SOLOPOS.COM - Satu unit eskavator mengambil tanah merah untuk selanjutnya ditimbunkan di tanggul yang sebelumnya bocor, Kamis (14/5/2015). Tanggul saluran irigasi primer Colo timur di Ngowan, Sugihan, Bendosari, Sukoharjo, bocor, Rabu (6/5/2015) lalu. (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Irigasi Sukoharjo di Ngowan, Sugihan, Bendosari yang bocor selesai diperbaiki.

Solopos.com, SUKOHARJO Tanggul saluran irigasi primer Colo timur di Ngowan, Sugihan, Bendosari, Sukoharjo, yang bocor, Rabu (6/5/2015) lalu, diklaim telah selesai diperbaiki. Tiga lubang telah tertutup rapat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pantuan Solopos.com di lokasi, Kamis (14/5/2015), petugas menimbun tanggul yang sebelumnya diperbaiki menggunakan tanah merah dengan sarana eskavator. Pengamatan dari dekat di tanggul bagian luar, lubang yang sebelumnya menganga atau growong sudah tak ada lagi. Tak ada rembesan air di lokasi tersebut. Seperti diketahui, lokasi itu sebelumnya muncul air deras yang berasal dari saluran irigasi.

Pengawas pekerjaan dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), Samsi, saat ditemui Solopos.com menyampaikan perbaikan lubang di tanggul sudah selesai. Pekerjaan hanya tinggal penimbunan tanggul hingga mencapai ketinggian yang sama dengan sebelumnya.

Tanah merah sebanyak 35 truk telah ditumbunkan di lokasi. Penimbunan setidaknya membutuhkan 40-50 truk tanah merah. Setelah penimbunan selesai, tanah akan ditanami rumput. Hal itu agar tanah timbunan tidak terkikis air jika hujan mengguyur. Perbaikan dilakukan di tanggul sepanjang 35 meter. Diperkirakan pekerjaan rampung sepenuhnya, Jumat (16/5/2015).

“Setelah lubang selesai diperbaiki, irigasi kami alirkan secara penuh, yakni 15 m3/detik. Pintu air di Dam Colo [Nguter, Sukoharjo] kami buka kemarin [Rabu 14/5/2015] siang,” kata lelaki itu.

Dia melanjutkan, sebenarnya pekerjaan di lubang utama sudah selesai beberapa hari sebelumnya. Saat itu tanggul yang diperbaiki sepanjang 15 meter. Atas kondisi itu petugas membuka pintu air. Saat dicek terlihat ada air mengalir dari dua lubang tak terlalu besar di sekitar lubang utama. Setelah itu petugas memutuskan kembali menutup pintu air dan memperbaiki lagi.

“Dua lubang itu berada di sebelah selatan tanggul yang berlubang besar. Kira-kira ada 20 meter tanggul yang kami perbaiki agar dua lubang itu bisa tertutup maksimal.  Sekarang sudah tidak ada lubang lagi,” imbuh Samsi.

Lubang di tanggul itu ada dua jenis. Ada lubang yang lurus dari sisi dalam hingga luar ada ada lubang yang berkelok. Lubang lurus terjadi di lubang yang paling besar, berdiameter sekitar 1 meter. Sedangkan lubang yang berkelok berdiamter kurang dari 0,5 meter.

“Kerusakan seperti ini pernah terjadi di Sragen, dua tahun lalu. Tapi kerusakannya tak separah di Sugihan ini,” tutup dia.

Ketua Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Colo Timur, Sarjanto, menginformasikan saluran irigasi itu mengalir dari hulu di Dam Colo hingga Ngawi, Jawa Timur sepanjang 65 km. Keberadaannya sangat vital bagi lahan pertanian di Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, dan Ngawi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya