SOLOPOS.COM - Ilustrasi Saluran Irigasi (Dok/JIBI)

Irigasi Serayu Opak akan mendapatkan tambahan fasilitas berupa pintu air di Kulwaru Wates

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harianjogja.com, BANTUL – Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) akan membangun pintu air gerak di sistem irigasi yang berada di Desa Kulwaru, Wates. Hal ini sebagai pemecahan atas polemik antara petani di Desa Kulwaru dengan Desa Tawangsari, Pengasih atas air yang kerap meluber.

Kepala Desa Tawangsari, Sigit Susetya mengatakan bahwa permasalahan air yang terjadi di antara kedua desa ini diakibatkan air yang kerap meluap dan menggenangi pertanian di Tawangsari.

Luapan ini berasal dari saluran irigasi di Desa Kulwaru yang kini sifatnya sudah permanen seringkali tidak bisa mengalir dengan lancar. “Sudah sejak dua tahun lalu masalahnya,”ujarnya ketika dimintai konfirmasi, Minggu (12/6/2016).

Diskusi antar warga juga telah lama berlangsung namun tidak ada solusi yang dihasilkan. Warga sendiri mengusulkan agar dibangun pintu air gerak di saluran irigasi utama yang berada di sisi selatan jalan nasional tersebut.

Selain itu, pintu gerak air ini juga akan membuat pembagian air bagi pertanian di kedua desa tersebut akan lebih maksimal.

Merespon hal ini, warga bersama Pemkab Kulonprogo kemudian mengajukan usulan pembangunan pintu gerak air ini kepada BBWSO. Kuntarso, Kepala Seksi Bina Manfaat Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo mengatakan bahwa memang perlu dilakukan pembongkaran untuk dilakukan pembangunan pintu gerak air.

Pasalnya, limpahan air yang datang dari Desa Kulwaru terlalu banyak dan malah merugikan tanaman pertanian. “Sejak pembangunan permanen memang limpahan air terlalu banyak,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pekan lalu telah dilakukan kunjungan langsung oleh BBWSO bersama dengan DPU Kulonprogodan warga setempat untuk melihat langsung kondisi saluran irigasi tersebut dan menentukan pembangunan yang dibutuhkan.

Pejabat Pembuat Komitmen Sungai Pantai 2, DAS Opak, Progo dan Serang BBWSO, Suradi menjelaskan bahwa kebetulan pihaknya memiliki beberapa paket program normalisasi sungai di kawasan Kulonprogo. Karena itu, pembanguan pintu gerak air bisa direalisasikan asalkan warga segera mengajukan proposal bantuan pintu gerak air.

Menurut Suradi, BBWSO sendiri akan memberikan bantuan untuk pintu gerak airnya, sedangkan warga harus melakukan pengerjaan fisiknya secara swadaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya