SOLOPOS.COM - Irfan Bachdim

Irfan Bachdim

JAKARTA — Irfan Bachdim nampak sudah jenuh dengan kisruh pesepakbolaan di Indonesia. Dia mengungkapkan salah satu alasannya untuk bermain di Thailand selain untuk mengembangkan dirinya adalah karena dia menyukai organisasi sepakbolanya yang dia anggap baik.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Ditemui Sabtu (9/2/2013) di bilangan Karawaci, Tanggerang, Irfan mengaku telah lolos seleksi untuk masuk salah satu tim sepakbola di Thailand, tepatnya Chonburi FC.

Dia memaparkan beberapa alasannya untuk main di luar negeri, tepatnya di Thailand.

Pemain yang kini membela tim Persema-Malang ini merasa dapat mengembangan dirinya dengan bermain di luar negeri. “Saya bisa meng-improve permainan saya. Ya saya juga bisa menjadi pemain yang lebih baik” jelas Irfan.

Selain itu, pemain dengan tinggi 172 cm ini juga tidak menampik kalau dia pindah tim karena alasan uang.

“Ya saya juga tidak munafik, kalau saya pindah karena alasan uang. Seperti yang Anda tahu kalau saya tidak dapat gaji saya di tim saya yang lama, dan saya serta keluarga saya harus makan” tambahnya.

“Saya pindah, tapi saya tetap percaya pada sepakbola Indonesia” katanya. Namun dia menganggap organisasi sepakbola di Thailand lebih baik dari Indonesia. Pemain yang akan menggunakan nomor punggung 20 di Chonburi FC ini menambahkan bahwa manajemen tim di sana juga lebih jelas (clear).

Dalam pembicaraannya dia menyelipkan pesan, “Saya suka organisasi dan manejemen sepakbola Thailand, dan saya berharap Indonesia dapat belajar dari keorganisasian sepakbola dari sana”.

Memang belum dapat disimpulkan bahwa organisasi yang baik dapat membawa sepakbola suatu negara lebih baik. Namun memang faktanya saat ini posisi Thailand berada diatas Indonesia dalam papan ranking FIFA dengan peringkat 138—Indonesia peringkat 156, dan rata-rata peringkat FIFA untuk Thailand adalah 86 sedangkan Indonesia adalah 115.

Selain itu ranking FIFA tertinggi Thailand adalah di posisi 43 pada tahun 1998. Ranking tertinggi Indonesia juga ada di tahun yang sama namun hanya sampai pada posisi 76. Posisi terburuk Thailand pun adalah ranking 152, masih 4 posisi di atas ranking Indonesia saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya