SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Indonesia Police Watch (IPW) khawatir jika TNI terlibat aktif dalam mengatasi aksi demo mahasiswa, yang menolak penaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Ketua Presidium IPW, Neta S. Pane di Jakarta Minggu (25/3) mengatakan, pihaknya mengkhawatirkan 3 hal, jika TNI aktif yakni pertama akan memicu provokasi mahasiswa untuk berbuat anarkis. Neta menambahkan, selanjutnya beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab akan memanfaatkan situasi itu, untuk membuat benturan segitiga, antara demonstran, Polri, dan TNI. Kekhawatiran yang ketiga IPW adalah TNI sebagai alat untuk mempertahankan kekuasaan dan menzalimi rakyat.

Oleh sebab itu IPW mengimbau, agar TNI dapat menahan diri agar tidak terlibat secara langsung dalam mengamankan aksi-aksi demo mahasiswa. Neta menegaskan, bahwa TNI harus profesional sesuai dengan UU Nomor 3 Tahun 2002, tentang Pertahanan Negara dan UU tentang Nomor 24 tahun 2004 tentang TNI. Menurut Neta, Polri dan TNI harus paham bahwa aksi demo tersebut adalah untuk memperjuangkan nasib rakyat, yang akan makin terjepit kehidupan ekonominya jika pemerintah menaikkan harga BBM.[miol/hen]

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya