JAKARTA: Rencana penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), akan dibahas usai Pemilu Presiden (Pilpres), selain juga menunggu indeks harga saham gabungan (IHSG) mencapai tingkat 2000.
Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil di sela Morning Coffee di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (28/5) mengatakan, IPO harus dilakukan pada harga yang baik, sebab duit yang didapat untuk memperbesar BUMN yang bersangkutan dan bukan masuk ke APBN.
Menurutnya, jika masih belum menemukan harga yang baik untuk melakukan investasi, maka langkah lain yang bisa dilakukan perusahaan plat merah adalah mencari utang dari pihak lain. “Cari utang dulu buat berkembang, setelah itu IPO kan nanti bisa dibayar utangnya,” jelasnya. Saat ini, seluruh rencana divestasi masih ditahan oleh Kementerian Negara BUMN. (Sindikasi berita Detik.com)
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi