IPLT di Putri Cempo mangkrak 2 tahun

SOLO—Sebuah instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) Kota Solo yang berada di dekat area TPA Putri Cempo di Kelurahan Mojosongo, Jebres, mangkrak alias tidak beroperasi selama dua tahun terakhir.

Penyebabnya jalur masuk IPLT melalui jalan di TPA Putri Cempo tertutup tumpukan sampah dengan ketebalan mencapai 1,5 meter. IPLT merupakan tempat pembuangan dan pengolahan tinja dari rumah tangga yang belum terhubung dengan jaringan sanitasi lingkungan. Limbah tinja dari rumah tangga disedot lalu ditampung dalam truk tanki, kemudian dibuang di IPLT.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tapi sejak dua tahun lalu satu-satunya jalan masuk yakni lewat jalan Putri Cempo, tertutup sampah setinggi orang dewasa. Sehingga IPLT ini tidak digunakan dua tahun itu,” ungkap Anto, penjaga IPLT, saat ditemui Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Rabu (26/10).

Dia menuturka,n IPLT terdiri satu tanki pembuangan tinja dari rumah tangga dan beberapa kolam pengolahan. Sebelum dibuang ke Sungai Growokan yang bermuara ke Sungai Bengawan Solo, tinja rumah tangga diolah dalam beberapa kolam itu ditambah dua kali tahap penyaringan. Sehingga buangan limbah ke Sungai Growokan sudah dalam kondisi layak buang. “IPLT ini sangat penting. Setahu saya IPLT Putri Cempo merupakan satu-satunya instalasi pengolahan limbah rumah tangga yang belum terhubung jaringan sanitasi,” imbuhnya.

Anto berharap dalam waktu dekat IPLT bisa kembali beroperasi menyusul telah diaspalnya jalan di TPA Putri Cempo. Pada bagian lain, proses pembusukan sampah di TPA Putri Cempo seiring datangnya musim penghujan, menimbulkan bau busuk menyengat. Lalat-lalat yang merupakan vektor penyakit menular berbahaya juga semakin banyak. Lurah Mojosongo, Agus Triyono mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penyakit menular berbaya.(JIBI/SOLOPOS/kur)