SOLOPOS.COM - Ilustrasi sekolah kedinasan. (google.img)

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Semarang.

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Semarang untuk membantu pengelolaan dan pemberdayaan potensi kawasan pesisir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami sangat menyambut baik atas prakarsa dan kegiatan yang dilaksanakan IPDN, terutama dalam rangka mengelola kawasan pesisir,” kata Penjabat Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto di Semarang, Senin (19/10/2015).

Setidaknya ada 20 utusan IPDN yang dipimpin langsung sang Rektor Prof Ermaya Suradinata yang diterima langsung oleh Pj Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto di Ruang Lokakrida Balai Kota Semarang.

Dalam kunjungan IPDN itu, dipaparkan sejumlah kajian mengenai pesisir, antara lain berjudul “Analisis Manajemen Pemanfaatan Sumber Daya Pesisir”, “Peningkatan Partisipasi dan Solidaritas Masyaraat Pesisir”.

Tavip yang juga mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Bapermades) Jawa Tengah juga ikut memaparkan makalah mengenai pesisir dengan judul “Pelestarian dan Budi Daya Wilayah Timur”.

Menurut dia, setidaknya ada empat kecamatan di Kota Semarang yang berada di wilayah pesisir dengan berbagai potensi yang dimilikinya, yakni Kecamatan Genuk, Semarang Utara, Semarang Barat, dan Tugu.

Ia menyebutkan tercatat ada 1.764,10 hektare kawasan pesisir yang mengalami abrasi, terdiri atas 215,4 ha (Genuk), 90,4 (Semarang Utara), Tugu sebesar 1.211,1 ha, dan Semarang Barat sebesar 247,5 ha.

“Melalui kegiatan ini, kami dapat mengambil manfaat dan masukan-masukan positif yang nantinya akan menjadi referensi Pemkot Semarang dalam mengelola kawasan pesisir di Kota Semarang,” katanya.

Kalau kondisi pesisir yang mengalami abrasi itu terus dibiarkan tanpa ada penanganan efektif, kata dia, akan semakin mengikis kawasan pesisir sehingga kebermanfaatan dan potensinya akan hilang.

Lebih jauh, Tavip berharap nantinya ada program aplikatif yang dilakukan IPDN sehingga bisa ditindak lanjuti bersama oleh Pemkot Semarang, IPDN, beserta seluruh jajaran terkait dan masyarakat.

“Kami berharap nantinya ada program aplikatif yang bisa diterapkan di Kota Semarang. Penting juga sinergitas antara akademisi, IPDN, Pemkot Semarang, dan masyarakat untuk mengelola pesisir,” pungkasnya.

Sementara itu, Rektor IPDN Prof Ermaya Suradinata menyampaikan kegiatan yang dilakukan itu, sekaligus juga untuk belajar melestarikan nilai-nilai kebudayaan yang dimiliki suatu daerah, termasuk Semarang.

“Pembangunan ekonomi dan budaya sangat penting karena sangat bersentuhan dengan kehidupan manusia. Karena itu, bangunlah ekonom dan budaya suatu negara atau daerah agar tidak hancur,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya