SOLOPOS.COM - FASILITAS UMUM : Warga Sangkrah Normalisasi Septic Tank Komunal

Fasilitas umum septic tank komunal di Sangkrah sempat meluap dan mengganggu warga.

Solopos.com, SOLO – Sejumlah warga RW 003 Kelurahan Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo dibantu Pemerintah Kelurahan Sangkrah, DPU Solo, dan Asosiasi KSM Sanitasi Seluruh Indonesia (Aksansi) Solo berupaya menormalisasikan fungsi septic tank komunal di wilayah mereka, Jumat (18/3/2015) pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua RT 002/RW 003 Sangkrah, Eko Sulistyo, mengatakan septic tank komunal selama ini dikeluhkan warga karena tidak berfungsi secara optimal. Septic tank komunal kerap berisi air hingga penuh, bahkan sampai membeludak setiap kali hujan. Kondisi tersebut, menurut dia, membuat warga sekitar tidak nyaman karena juga muncul bau tidak sedap dari arah septic tank.

“Kami dibantu dari berbagai pihak turun ke lapangan untuk mengecek fungsi septic tank komunal. Kami mencari pokok-pokok permasalahan yang membuat septic tank tidak berfungsi optimal hingga mengganggu kenyamanan warga,” kata Eko kepada solopos.com di sela-sela kegiatan normalisasi septic tank komunal, Jumat pagi.

Pantauan solopos.com di lokasi, warga bergotong royong membuka semua penutup septic tank komunal di wilayah RW 002/RW 003 Sangkrah. Mereka menemukan bahan material bekas pembangunan yang masih menempel di bagian bawah penutup. Material tersebut langsung dihancurkan.

Warga juga dikagetkan dengan keberadaan balok kayu burukuran cukup besar di saluran air yang menyumbat aliran air dari septic tank komunal menuju Kali Jenes.

“Ada balok kayu cukup besar yang menyumbat aliran air. Air dari sepric tank komunal macet, tidak bisa dibuang. Kami tidak tahu asal usul kayu tersebut. Kemungkinan bahan material yang tertinggal saat pembangunan awal septic tank. Kami membersihkan semua material tersebut agar aliran air semakin lancar,” ujar Eko.

Eko menyampaikan volume air septic tank komunal cepat penuh karena warga memasang talang air secara ilegal. Dia meminta warga untuk mencopot talang air agar air hujan tidak masuk ke dalam septic tank yang menampung limbah dari 39 rumah tersebut. Selain itu, Eko meminta, pemerintan untuk membantu warga memperbaiki infrastruktur saluran air yang mengalirkan limbah rumah tangga menuju septic tank yang membujur di sepanjang jalan di RW 003 Sangkrah.

Lurah Sangkrah, Singgih Bagjono, berharap septic tank tidak lagi menimbulkan masalah lagi bagi warga setelah dilakukan normalisasi tersebut. Dia meminta warga untuk mengecek dan merawat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal yang dibangun USRI pada 2013 tersebut secara teratur. Singgih meminta warga mandiri mengelola septic tank komunal.

“Ada balok yang membuat saluran air mampet. Setelah balok diambil, aliran air bisa lancar. Semoga tidak ada lagi masalah. Kalau ada masalah lagi, warga bisa bekerja sama mencari solusi. Kami siap membantu mengatasi permasalahan tersebut. IPAL komunal pada dasarnya sudah dikelola secara mandiri oleh warga melalui KSM atau KPP,” jelas Singgih.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya