SOLOPOS.COM - Warga membersihkan IPAL komunal di Banyuanyar, Solo, Kamis (14/5/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

IPAL Komunal Solo, warga Sangkrah Pasar Kliwon memilih mengungsi setelah septic tank komunal meluap dan menimbulkan bau tak sedap.

Solopos.com, SOLO–Sebagian warga RT 002/RW 03 Kelurahan Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo terpaksa mengungsi karena terganggu dengan bau tidak sedap yang keluar dari luapan air limbah dari septic tank komunal di wilayah mereka saat hujan, Kamis (17/3/2016) sore.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seorang warga RT 002/RW 003 Sangkrah, Andri Hermawan, 45, mengatakan anggota keluarganya harus menumpang ke rumah saudara yang berada lebih jauh dari lokasi septic tank komunal. Dia menyampaikan warga mencium bau tidak sedap bersamaan dengan keluarnya air limbah dari septic tank komunal beberapa saat setelah hujan pada sekitar pukul 17.00 WIB.

“Hujan deras, air dari septic tank naik [meluap]. Bau tidak sedap seketika tercium bersamaan dengan air limbah yang meluap. Lingkungan di sekitar RT 002 berubah tidak nyaman. Beberapa warga yang berada di sekitar septic tank memilih mengungsi ke tenpat saudara,” kata Andri saat menghubungi Solopos.com, Kamis sore.

Andri menjelaskan air limbah keluar dari septic tank komunal melalui lubang-lubang kecil pada bagian penutup. Selain itu, air limbah juga muncul ke permukaan melalui retakan atau lubang di atas saluran air. Seketika bau tidak sedap muncul, dia menyampaikan, dirinya newakili warga langsung menemui ketua panitia pembangunan septic tank komunal untuk meminta penanganan.

“Air limbah kotoran pada muncul ke permukaan juga melalui retakan pada saluran air. Warga menuntut perbaikan pada instalasi septic tank komunal ini. Warga begitu dirugikan atas keberadaan septic tank yang dibangun tidak maksimal. Kami tidak mau lagi terganggu dengan bau menyengat limbah,” papar Andri.

Saat dimintai konfirmasi, Camat Pasar Kliwon, Agus Santoso, yang datang langsung meninjau ke lokasi, menyampaikan air limbah keluar lantaran septic tank komunal dalam kondisi penuh. Dia menilai septic tank komunal cepat penuh karena sebagian warga RT 002/RW 003 membuang air hujan ke septic tank.

“Ada rumah tangga yang sengaja memasang talang air hujan ke septic tank komunal. Kalau hujan, septic tank jadi cepat penuh. Butuh kesadaran warga agar segera melepas talang air hujan itu. Pengurus LPMK Sangkrah rencananya mengajak warga kerja bakti pada hari Minggu mendatang untuk membenahi instalasi itu,” papar Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya