SOLOPOS.COM - Koordinator investor batu bara di Masjid Darussalam Cibubur, M. Nur Khaliek (dua dari kiri) dan beberapa jemaah dalam jumpa pers ajakan mubahalah kepada Ustaz Yusuf Mansur, Jumat (11/2/2022). (JIA TV)

Solopos.com, BOGOR – Ustaz Yusuf Mansur bakal digerebek para peserta investasi yang digalangnya sejak 10 tahun silam.

Salah satu yang bakal mendatangi kediaman dai kondang itu adalah para investor batu bara di Kalimantan pada 2009.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Satgas Tim Task Force Jabal Nur, Nur Khaliek, memastikan dirinya akan turut datang ke kediaman Yusuf Mansur pekan depan. Satgas Tim Task Force Jabal Nur dibentuk para korban investasi batu bara untuk meminta pertanggungjawaban Yusuf Mansur.

Menurut Nur Khaliek, dalam daftar yang dipegangnya total investor mencapai 250 orang dengan nominal uang investasi Rp46 miliar.

Dari Rp46 miliar tersebut, yang dikembalikan Yusuf Mansur kepada mereka melalui BMT Darussalam Madani baru Rp3 miliar.

Baca Juga: Datangi Rumah Yusuf Mansur Pekan Depan, Investor Tantang Mubahalah 

“Saya ketuanya. Saya akan perjuangkan nasib para investor yang sebanyak 250 orang dengan nominal Rp46 miliar. Yang sampai sekarang belum selesai tapi dianggap selesai oleh Yusuf Mansur padahal uang kami masih mangkrak di tangan dia dan golongannya. Sampai hari ini satu sen pun belum kami terima, kecuali yang sudah dicicil melalui BMT sebesar Rp3 miliar, selebihnya sekitar 43 miliar belum kami terima,” kata dia seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube Thayyiba TV, Rabu (8/6/2022).

Nur Khaliek yang kehilangan uang Rp500 juta dalam investasi tersebut mengetuk hati Yusuf Mansur untuk menyelesaikan tanggung jawabnya. Apalagi, uang Rp500 juta yang ia investasikan kepada perusahaan Yusuf Mansur tersebut merupakan hasil penjualan rumah satu-satunya miliknya.

inilah sosok adiansyah, orang kepercayaan yusuf mansur
Direktur PT Adi Partner Perkasa, Adiansyah (dilingkari) bersama sebagian jemaah yang menjadi investor saat mengunjungi pertambangan batu bara di Kalimantan Selatan pada 2009. (Istimewa)

Menurut dia, para investor batu bara yang digalang Ustaz Yusuf Mansur akan mendatangi kediaman dai kondang itu pekan depan untuk menagih uang mereka.

Baca Juga: Profil Adiansyah, Kunci Investasi Batu Bara Yusuf Mansur yang Hilang

Mereka menantang bermubahalah jika Yusuf Mansur tetap mengingkari investasi batu bara yang menelan dana puluhan miliar rupiah tersebut.

“Setelah Lebaran dilanjutkan mubahalahnya. Yang dahulu diundang dua kali tidak datang, sekarang kami berencana bertamu ke rumah Yusuf Mansur di Tangerang. Kami mengajak Yusuf Mansur bermubahalah kalau merasa dia tidak ada andil dalam investasi itu,” ujar investor lainnya, Zaini Mustofa.

Total investor batu bara yang digalang Yusuf Mansur lebih dari 250 orang. Dalam mubahalah ke kediaman Yusuf Mansur, menurut Zaini, ratusan investor itu akan diwakili sejumlah orang.

Baca Juga: Yusuf Mansur Tak Kenal Tokoh Kunci Investasi Batu Bara yang Menghilang

“Kami yang akan datang ke rumah Yusuf Mansur. Ada perwakilan, mungkin lebih dari sembilan orang,” ujarnya.

yusuf mansur dituntut membayar Rp615 juta
Pemilik Paytren, Yusuf Mansur dan anaknya, Wirda Mansur. (Youtube Wirda Mansur)

“Dengan kejujuran dan kebaikan hati Yusuf Mansur, seharusnya beliau menyadari tentang tanggung jawabnya kepada kami. Apalagi sebelumnya beliau berkomitmen mengembalikan sisanya bahkan sudah menandatangani surat, beliau janji mengembalikan sisanya melalui BMT. Kami akan datang ke Ketapang untuk menagih dalam bentuk mubahalah, siapa yang benar di antara kami, apakah kami investor dengan uang skitar Rp43 miliar atau Yusuf Mansur yang sudah merasa sudah mengembalikan semuanya,” katanya.

Baca Juga: Tak Respons Mubahalah, Ini Kata Yusuf Mansur Soal Investasi Batu Bara

Investor lainnya, Lugu Agung, tak habis pikir dengan kesaksian Yusuf Mansur yang menyatakan tidak terlibat dalam investasi tersebut.

Menurutnya, ia menyaksikan dengan kepala sendiri saat Yusuf Mansur melakukan presentasi batu bara di Masjid Darussalam Bogor tahun 2009 silam.

“Saya salah satu investor mempertanyakan dana yang tidak kembali itu bagaimana? Jelas-jelas beliau aktif di dalamnya. Kalau antum gak di dalamnya gak mungkin kami mau investasi. Jumlahnya nurut antum mungkin tidak besar tapi bagi kami sangat besar. Uang itu sangat bermanfaat bagi kami sekeluarga. Segera selesaikan ini,” tandas jemaah masjid yang berinvestasi ratusan juta rupiah ini.

Baca Juga: Nur Syamsu Kehilangan Rp5,6 Miliar di Investasi Batu Bara Yusuf Mansur

Solopos.com berusaha meminta konfirmasi kepada Yusuf Mansur terkait rencana para investor yang bakal mendatangi rumahnya tersebut. Namun hingga berita ini diunggah Yusuf Mansur belum merespons.

Sebelumnya Yusuf Mansur memberikan klarifikasi terkait investasi batu bara yang dituduhkan kepadanya.

Yusuf Mansur mengaku tidak kenal dengan Adiansyah, yang menjabat Direktur Utama PT Adi Partner Perkasa pada tahun 2009. Padahal, dalam perusahaan tersebut posisi Yusuf Mansur adalah Komisaris Utama.



Baca Juga: Uang Rp45 Juta Melayang, Investor Batu Bara Pidanakan Yusuf Mansur

PT Adi Partner Perkara adalah pelaksana investasi batu bara yang diikuti jemaah Masjid Darussalam

“Gagah nih di TV saya ngomong. Satu, pernah lihat saya gak, ketemu saya gak dalam urusan saya nawar-nawari investasi batu bara? Kalau ketemu di ceramah beda dong bos. ‘Ketemu kok dengan si ustaz, itu si ustaz ada orang batu bara kok’. Beda dong bos. Mana tahu juga saya kalau dia (Adiansyah, Direktur PT Adi Partner Perkasa) penipu. Bener-bener saya sewa restoran lalu saya bilang ‘eh ini ada bisnis batu bara bagus, lu ikut’,” ujar Yusuf Mansur seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube TVOne, Rabu (27/4/2022).

Yusuf Mansur balik bertanya kepada orang-orang yang kini menuntutnya terkait investasi batu bara itu melakukan transfer ke mana. Yusuf Mansur menyatakan dirinya tidak pernah menerima uang terkait dengan investasi berdana puluhan miliar rupiah itu.

Baca Juga: Adiansyah Partner Yusuf Mansur Ngaku Crazy Rich Punya Gunung Batu Bara

“Transfernya ke mana? Yang disebut ikut investasi itu transfernya ke mana? Nah dulu saya gak pernah ngelayanin dengan kalimat sekarang ini. Kenapa? Tahun 2010 itu saya takut, demi Allah saya takut, baru ngerintis pesantren. Maka setengah mati juga saya ikut nahanin, ikut bayar-bayarin. Lah gara-gara ikut bayar-bayarin saya dianggap ikut nipu, laa ilaha illallah muhamadarrasulullah, allahuma shali ala shali wabarik alaihi,” ujar Yusuf Mansur.

Yusuf Mansur bersumpah dirinya tidak terkait dengan investasi batu bara. Sebagai bukti ucapannya ia mempersilakan siapapun yang mengaku sebagai investor batu bara dan mempunyai bukti keterlibatannya untuk melapor ke polisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya