SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Setelah sempat tertunda dua hari, akhirnya PT Dewata Solusi Bangunan (DSB) selaku investor pembangunan Pasar Pedan menutup 25 kios di sisi timur yang sebelumnya dipinjam pedagang setempat, Rabu (3/11).

Penutupan 25 kios itu terpaksa dilakukan PT DSB lantaran belum adanya kepastian pembayaran uang muka kios dan los senilai 30% oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab Klaten).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pantauan Espos di lokasi, proses penutupan kios itu berjalan dengan lancar. Tidak ada perlawanan dari 25 pedagang yang sebelumnya menempati kios itu. Selanjutnya, PT DSB memasang pamflet bertuliskan kios tutup.

Direktur Proyek PT DSB, Endro B Wahyudi mengaku belum memberikan kepastian kapan pedagang bisa membuka kios kembali pascapenutupan.
Menurutnya, selama belum ada kepastian pembayaran uang muka dari Pemkab Klaten, maka 25 kios itu akan ditutup.

“Kami akan menunggu sampai ada surat dari Pemkab Klaten yang menyebut bahwa subsidi senilai 30% dari harga kios dan los sebagaimana diajukan pedagang disetujui,” tukas Endro.

Sementara itu, Ketua II Paguyuban Pedagang Pasar Pedan Manunggal (P4M), Yusuf Efendi mengaku akan melayangkan surat kepada Komisi II DPRD Klaten guna mencari kepastian turunnya subsidi senilai 30% itu.

“Kami tidak meminta keringanan harga kios dan los, melainkan meminta hak kami sebagaimana yang sudah dijanjikan 3,5 tahun silam sebelum MoU revitalisasi Pasar Pedan ditandatangani oleh Pemkab Klaten dan investor,” tegas Efendi.

mkd

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya