SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi. (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Karanganyar menyebut pertumbuhan investasi di Kabupaten Karanganyar pada tahun 2021 tidak sekencang tahun pertama pandemi Covid-19 atau 2020.

Kepala DPMPTSP Kabupaten Karanganyar, Timotius Suryadi, membandingkan data capaian investasi di Kabupaten Karanganyar pada 2020 dengan kuartal kedua tahun 2021. Target investasi tahun 2020 Rp2 triliun, Kabupaten Karanganyar berhasil merealisasikan Rp2,9 triliun atau setara 147,16%.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pada 2021, Pemkab Karanganyar menetapkan target dengan jumlah sama, yaitu Rp2 triliun pada 2021. Timo, sapaan akrabnya, menuturkan nilai investasi pada kuartal dua tahun 2021 mencapai Rp1,3 triliun atau setara 66%.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Pendaki Meninggal di Gunung Lawu Karanganyar Ternyata Belum Sarapan

Lebih lanjut, dia memerinci capaian investasi daerah pada kuartal satu atau Januari-Maret Rp800 miliar dan kuartal dua atau April-Juni Rp 536 miliar.

“Realisasi investasi tahun lalu melebihi target. Ternyata di situasi pandemi atau 2020 itu investasi yang terealisasi masih tinggi. Itu karena mereka sudah merencanakan di tahun 2019. Berbeda dengan tahun 2021. Ada pertumbuhan tetapi tidak sekencang 2020. Jadi investor itu menahan diri,” kata Timo saat berbincang dengan wartawan di kompleks Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karanganyar, Senin (20/9/2021).

Pelaporan Tidak Wajib

Timo memerinci lagi capaian investasi daerah itu berasal dari non-IUMK atau non-izin usaha mikro dan kecil, IUMK, dan laporan kegiatan penanaman modal (LKPM). Nilai investasi non-IUMK Rp917 miliar, IUMK Rp54 miliar, dan LKPM Rp364 miliar.

“Realisasi investasi ini di perusahaan besar itu, antara lain Perumahan Menara Santosa, pabrik Permen Yupi. Itu beberapa perusahaan menyumbang investasi banyak. Untuk IUMK ini angka investasi kecil karena pelaporan tidak wajib,” tutur dia.

Baca juga: Tatap Muka MAN/MA di Karanganyar Tunggu Vaksinasi Pelajar Rampung

Pada kondisi pandemi ini, lanjut dia, pemerintah memaklumi apabila investor memilih menahan diri. Tetapi, dia mengklaim DPMPTSP Kabupaten Karanganyar berupaya meningkatkan pelayanan untuk menarik minat investor kembali menanamkan modal.

“Kami membuka kanal informasi yang bisa diakses dengan cepat dan mudah. Kami juga berkoordinasi untuk segera mendorong RDTR [rencana detail tata ruang] untuk kepastian usaha di semua wilayah Kabupaten Karanganyar,” jelasnya.

Baca juga: Didampingi Istri, Begini Detik-Detik Pendaki Gunung Lawu Jatuh hingga Meninggal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya