SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli saham. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO – Bagi para investor atau calon investor mungkin masih bingung tentang perbedaan saham syariah dan konvensional.

Saham syariah merupakan efek berbentuk saham di pasar modal yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Sebagaimana pengertian saham pada umumnya, saham syariah juga memiliki definisi yang sama dan diatur dalam undang-undang maupun peraturan OJK lainnya.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Baik investasi saham syariah maupun konvensional keduanya memiliki potensi keuntungan dan kerugian masing-masing. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi para investor perlu memahami profil risiko, termasuk perbedaan saham syariah dan konvensional.

Terkait keuntungan, saham syariah sama halnya dengan keuntungan saham konvensional. Investor saham syariah bisa mendapatkan keuntungan halal berupa capital gain dengan keuntungan investasi yang berasal dari selisih harga jual dan beli, serta deviden yaitu bagi hasil dari keuntungan perusahaan.

Keuntungan lainnya adalah para investor juga bisa memilih saham-saham likuid yang masuk dalam indeks LQ45. Ada juga saham-saham syariah blue chip yang minim risiko penurunan harga. Selanjutnya, yang terpenting dalam investasi saham syariah adalah Anda bisa melakukan investasi yang sesuai syariat agama. Untuk lebih jelasnya, berikut sejumlah perbedaan saham syariah dan konvensional:

1. Cakupan Perusahaan

Saham konvensional mencakup perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Sementara itu, saham syariah merupakan saham perusahaan yang tidak bergerak di bidang usaha yang melanggar syariat Islam.

2. Perolehan Keuntungan

Prinsip saham syariah merupakan bagi hasil, jual beli, dan sewa. Sementara itu, saham konvensional berdasar pada suku bunga.

3. Pengawasan

Saham syariah memiliki dewan pengawas syariah, sementara saham konvensional tidak memiliki dewan pengawas.

4. Orientasi Keuntungan

Saham Syariah memiliki orientasi keuntungan secara dunia dan akhirat, sementara saham konvensional memiliki orientasi keuntungan yang lebih general.

5. Mekanisme Transaksi

Perbedaan saham syariah dan konvensional selanjutnya adalah terkait mekanisme transaksi. Pada saham syariah mekanisme transaksi sesuai dengan prinsip syariah. Sementara saham konvensional dilakukan dengan mekanisme transaksi konvensional.

6. Hubungan Investor

Dalam investasi saham syariah, hubungan dengan nasabah berbentuk kemitraan, sementara saham konvensional berbentuk kreditur-debitur.

Itulah ulasan mengenai perbedaan saham syariah dan konvensional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya