SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengelolaan sampah di Kota Solo (Dok/JIBI/Solopos)

ILUSTRASI (JIBI/SOLOPOS/Dok)

KARANGANYAR--Rencana investor swasta dari Korea Selatan yang ingin berinvestasi di Karanganyar, terganjal izin investasi dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Bila perizinan belum selesai, maka pengelolaan sampah yang akan dibangun oleh PT Eco Green Indonesia di Karanganyar, molor.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kabag Humas Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Andi Kriarmoni, saat ditemui wartawan di halaman Setda Karanganyar, mengatakan investasi itu terkendala dalam proses investasi penanaman modal asing (PMA) di dalam negeri. “Ijin PMA itu dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan, karena ini menyangkut investasi jangka panjang,” ujarnya, Rabu (18/1/2012).

Selama ini, kata dia, pihaknya juga tengah membantu mengusahakan ijin tersebut. Namun hingga kini belum ada tanggapan dari BKPM. Investor dari Korsel juga bertanya-tanya kendala apa yang membuat mereka sulit berinvestasi di Indonesia. Memang, imbuh Andi, jika investasi dilakukan antarnegara agak sulit, sebab banyak syarat yang harus dipenuhi. Salah satunya yakni mengenai jaminan investasi tersebut ke depan. “Para investor juga ingin cepat-cepat berinvestasi di Karanganyar,” ungkap Andi.

Menurut Andi, investasi tersebut bersifat Built Operate Transfer (BOT). Jika sudah 25 tahun, maka investasi itu secara langsung akan menjadi milik Pemkab Karanganyar. Apalagi, kata dia, investasi itu 100 persen berasal dari investor Korsel senilai Rp90 miliar.

Di Korsel, investor tersebut telah mematenkan 24 hak cipta dalam pengembangan sampah. Beberapa hak paten itu yakni mengubah sampah menjadi butiran batubara, pembangkit listrik, sampah yang dikelola tak menimbulkan polusi udara dan abu pembakaran sampah bisa jadi sabun. “Jika pabrik sampah ini sudah dibangun, mereka juga akan mendaftarkan hak ciptanya ke Dirjen HAKI,” katanya.

(JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya