SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

KULONPROGO—Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo optimisistis proses megaproyek bandara di Kulonprogo akan berlanjut. Dia mengaku tidak menerima informasi resmi mundurnya GVK, investor asal india, dan menganggap perusahaan itu sebagai konsultan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hasto menjelaskan megaproyek bandara internasional pengganti Bandara Adisutjipto merupakan proyek pemerintah sehingga pelaksanaan pembangunan sarana umum ini akan dilakukan seperti sarana umum lainnya, tanpa harus tergantung investor. “Yang punya gawe pemerintah bukan investor,” ucap Hasto, Rabu (20/2/2013).

Dia menjelakan pembangunan bandara tidak berbeda dengan pembangunan jalan maupun pelabuhan. Untuk kepentingan masyarakat, pembangunan tetap dilaksanakan meski dalam tempo yang lebih lama apalagi bandara ide dari pemerintah.

Sampai kini belum ada perkembangan  apa pun dari PT Angkasa Pura I terkait dengan kelanjutan pembangunan bandara. Pemkab Kulonprogo masih menunggu kesempatan untuk bertemu langsung dengan AP I. Jika terealisasi pemkab akan berupaya mendorong agar tahapan yang dilakukan dapat dilakukan lebih cepat.

Hasto juga mengakui mendengar informasi mundurnya GVK, investor asal India. Namun, menurutnya, tidak ada informasi resmi terkait kabar tersebut. Sebaliknya, dia menganggap GVK hanyalah perusahaan yang berperan sebagai konsultan untuk menyusun feasibility study atau studi kelayakan (FS), pra-FS hingga masterplan. Sejauh ini belum ada informasi resmi investor yang digandeng AP I untuk membangun bandara internasional di Kulonprogo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya