SOLOPOS.COM - Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). (Solopos/JIBI/Abdurachman)

Solopos.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan penghimpunan dana di pasar modal telah mencapai Rp335,8 triliun dari 180 penawaran umum sejak Januari hingga 7 Desember 2021, yang didukung lonjakan pertumbuhan investor ritel millenial.

“Capaian ini jauh lebih besar dibandingkan capaian yang diperoleh pada tahun 2020 yang hanya Rp118,7 triliun,” ungkap Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Kamis (9/12/2021) seperti dilansir Antaranews.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia menjelaskan masih terdapat lagi 11 penawaran umum sebesar Rp13,99 triliun yang akan segera diproses sampai dengan akhir tahun ini.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Cash! Bawa Pecahan Rp2000-an, Pedagang Sragen Bawa Pulang XMax

Tingginya penghimpunan dana di pasar modal tersebut, lanjut dia, didukung adanya lonjakan pertumbuhan investor ritel millenial, yang cenderung mempunyai pendapatan bersih yang tinggi karena tidak bisa berbelanja pada masa Covid-19.

“Ini juga didukung dengan adanya pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang cukup tinggi, di atas 10 persen selama dua tahun ini,” kata Wimboh.

Secara keseluruhan Wimboh menyebutkan investor pasar modal tercatat terus meningkat signifikan di tengah pandemi menjadi 7,2 juta pada bulan November 2021 atau tumbuh 101,72 persen jika dibandingkan November 2020, di mana mayoritas yakni 99 persen merupakan investor ritel.

Dengan demikian antusiasme dan optimisme penghimpunan dana di pasar modal tersebut menunjukkan tanda-tanda pemulihan Indonesia didukung dengan fundamental yang bagus.

Baca Juga: Menperin Siap Perjuangkan PPnBM Otomotif Nol Persen Permanen, Asal…

Maka dari itu, kata dia, OJK terus berupaya untuk meningkatkan basis suplai, antara lain mengakomodasi calon emiten dari berbagai perusahaan startup anak muda untuk melantai di bursa melalui Initial Public Offering (IPO) dan meramaikan perdagangan saham di pasar modal Indonesia.

Di sisi lain ia menuturkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat menguat ke level 6.602,57 atau tumbuh 10,45 persen sejak Januari sampai 8 Desember 2021.

“Kinerja ini jauh lebih baik dibandingkan saat titik terendah pada 24 Maret 2020 yang levelnya adalah 3937,63 dan ini menunjukkan bahwa investor sudah mulai percaya kepada perekonomian Indonesia yang diyakini kita mempunyai fundamental yang kuat,” ujar Wimboh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya