SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani (dua dari kiri) saat meninjau objek wisata Bukit Sidoguro, Bayat, Klaten, Jumat (7/2/2020). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN – Investor lokal asal Klaten mengaku berminat ingin melengkapi objek wisata Bukit Sidoguro, Krakitan, Bayat dengan menambah wahana baru berupa kereta gantung. Investor lokal tersebut sudah menemui Bupati Klaten, Sri Mulyani, beberapa pekan lalu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com investor lokal ini sudah terlibat pembahasan intensif dengan Sri Mulyani terkait gagasan menambah wahana kereta gantung di objek wisata Bukit Sidoguro Krakitan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ultah Pasoepati: Digelar di CFD, Potong 20 Tumpeng

Setelah berdialog dengan bupati Klaten, investor lokal tersebut meminta waktu mengecek lokasi di Bukit Sidoguro terlebih dahulu. Investor lokal itu ingin melihat langsung Bukit Sidoguro dari dekat. Ini terkait dengan rencana unit kereta gantung dan panjang rute kereta gantung yang akan dibutuhkan.

“Sebelum saya berangkat umrah [22 Januari 2020], saya sudah bertemu dengan investor lokal ini. Sekilas, sudah ngomong-ngomong. Minat memang ada. Tapi, investor itu ingin melihat-lihat bukti terlebih dahulu,” kata Bupati Klaten, Sri Mulyani, saat ditemui wartawan di pendapa Pemkab Klaten, Jumat (7/2/2020).

“Saya juga sudah mempersilakan mengecek ke lokasi. Hingga sekarang belum tahu juga apakah setuju atau tidak. Kereta gantung itu dari puncak Bukit Sidoguro mengeliling Rawa Jombor,” jelasnya.

3 Sepeda Motor Mangkrak Bertahun-Tahun di Stasiun Purwosari Solo, Berapa Biaya Parkirnya?

Sri Mulyani mengatakan penataan objek wisata Bukit Sidoguro bakal dilanjutkan di tahun 2020. Sumber anggaran penataan itu berasal dari dana alokasi khusus (DAK) senilai kurang lebih Rp2 miliar. Di antara kompleks Bukit Sidoguro yang akan ditata, seperti panggung hiburan, kawasan parkir, taman, dan lainnya.

“Dari pemkab fokus melengkapi fasilitas yang ada. Kalau kereta gantung itu urusan investor. Yang berminat itu investor dari Batur, Ceper. Kami masih menunggu informasi selanjutnya. Jika nanti gagal, kami bisa berkomunikasi dengan investor lainnya. Yang jelas, objek wisata Bukit Sidoguro ini semakin ramai dikunjungi. Saya pribadi juga ingin mengecek ke sana guna memastikan kebersihan di bukit dan sekitarnya,” katanya.

Meski Bakar Paspor, Bekas ISIS Masih Dianggap WNI

Bukit Sidoguro yang menawarkan sejumlah spot selfie dengan latar belakang Rawa Jombor Klaten resmi dibuka akhir Desember 2019. Tarif masuk setiap pengunjung senilai Rp5.000. “Pembahasan dengan investor dari Batur, Ceper itu masih tahap awal. Setelah pengecekan lokasi, akan dilakukan pembahasan lagi,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekminto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya