SOLOPOS.COM - Yusuf Mansur memosting video berisi permohonan maaf kepada warganet, 3 Mei 2022. (IG @yusufmansurnew)

Solopos.com, JAKARTA – Para peserta berbagai investasi yang dilakukan Ustaz Yusuf Mansur menggalang petisi menolak sebutan ustaz pada dai kondang itu.

Para investor diwakili HK Wardana menggalang petisi melalui situs change.org, Jumat (24/6/2022), dengan judul TOLAK SEBUTAN USTADZ UNTUK JAM’AN NURCHOTIB MANSUR.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat Solopos.com menurunkan berita ini pukul 08.43 WIB, petisi tersebut sudah ditandatangani delapan orang.

Wardana menyebutkan, Yusuf Mansur adalah sosok yang kontroversial.

Baca Juga: Geruduk Rumah Yusuf Mansur, Puluhan Investor Kecele

Meskipun dikenal publik Tanah Air sebagai dai kondang, apa yang dilakukan Yusuf Mansur penuh dengan kejanggalan mulai dari konsep sedekah hingga berbagai investasi yang kini bermasalah.

 

jemaah masjid darussalam cibubur membentangkan spanduk mubahalah
Perwakilan jemaah Masjid Darussalam Cibubur, Bogor, Jawa Barat membentangkan spanduk ucapan selamat datang kepada Ustaz Yusuf Mansur, Jumat (18/2/2022). Yusuf Mansur tidak menghadiri mubahalah terkait investasi batu bara tahun 2009. (Thayyibah Channel)

“Dari pemahaman tentang konsep sedekah yang mengharapkan pengembalian dari Tuhan dalam jumlah dan waktu yang ditentukan. Serta berbagai jenis usaha yang dimulai dari Program Umrah Merdeka, sampai dengan investasi tambang batubara bernama JABAL NUR, Investasi Tabung Tanah, Proyek Investasi Condotel Moya Vid Yogyakarta, Investasi Hotel Siti Tangerang, bisnis aplikasi Paytren dan lain sebagainya. Di mana hampir semua bisnis tersebut adalah abal-abal dan tidak ada pertanggungjawaban yang jelas serta terperinci secara administrasi,” tulisnya kepada Solopos.com.

Baca Juga: Rumah Digeruduk, Ini Tanggapan Yusuf Mansur dari Yaman

Berikut kutipan lengkap petisi Wardana di change.org:

Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh. Jam’an Nurchotib Mansur atau lebih dikenal dengan nama Ustaz Yusuf Mansur merupakan fenomena seorang ustaz yang penuh dengan kontroversi.

Dari mulai pemahaman tentang konsep sedekah yang mengharapkan pengembalian dari Tuhan dalam jumlah dan waktu yang ditentukan.

Baca Juga: Rumah Yusuf Mansur Digeruduk Massa, Tagih Uang Rp50 Miliar

Serta berbagai jenis usaha yang dimulai dari Program Umrah Merdeka, sampai dengan investasi tambang batubara bernama JABAL NUR, Investasi Tabung Tanah, Proyek Investasi Condotel Moya Vid Yogyakarta, Investasi Hotel Siti Tangerang, bisnis aplikasi Paytren dan lain sebagainya.

Di mana hampir ke semua bisnis tersebut adalah abal-abal dan tidak ada pertanggungjawaban yang jelas serta terperinci secara administrasi.

Di samping itu pun terdapat kejanggalan atas nama yang melekat kepada ustaz ini, yaitu Jam’an Nurchotib Mansur ataukah Yusuf Mansur dikarenakan kedua nama tersebut melekat pada seorang figur yang sama.

Baca Juga: Ini yang Bikin Yusuf Mansur Menang Lawan TKW di PN Tangerang

Sedangkan kedua nama itu sendiri dipergunakan di dalam dunia perbankan serta untuk menjalankan roda usaha dan bisnis sang ustadz.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh banyak pihak yang merasa dirugikan serta ditipu. Baik melalui peradilan maupun secara persuasif.

Namun semua proses tidak mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.

Oleh karena itu kami berinisiatif untuk membuat petisi ini agar dapat memperoleh dukungan dari para sahabat dalam menghentikan semua langkah kejahatan yang telah dilakukan oleh Jam’an Nurchotib Mansur agar tidak lagi ada ustaz-ustaz yang mengikuti jejaknya dan tidak ada lagi orang tertipu oleh penjahat yang berkedok sebagai seorang ulama.

Baca Juga: Yusuf Mansur Menangi Kasus di PN Tangerang

Demikian semoga PETISI ini mendapatkan respon yang baik sehingga sesuai dengan apa yang telah ditargetkan oleh team.

Salam sehat dan sukses selalu.



Wabilahitaufik wal hidayah. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barokatuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya