SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja menguruk lahan di Nanggan, Gemantar, Selogiri, Wonogiri, yang akan dijadikan lokasi pabrik garmen, Rabu (12/4/2017). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Investasi Wonogiri, sebuah pabrik garmen asal Bandung akan berdiri di Gemantar, Selogiri.

Solopos.com, WONOGIRI — Pengusaha besar dari Bandung, Jawa Barat, akan mendirikan pabrik garmen di Nanggan, Gemantar, Selogiri. Pabrik tersebut direncanakan berdiri di lahan seluas 10 hektare (ha).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Desa (Kades) Gemantar, Sunarno, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (12/4/2017), menyampaikan manajemen perusahaan garmen sudah menyosialisasikan pendirian pabrik itu kepada warga, tokoh masyarakat, dan aparatur desa, dan kecamatan pada pekan lalu. Perusahaan milik PT Bandung Indah Gemilang itu akan memproduksi gordin, pelapis kasur, dan sejenisnya.

Proses pembangunan pabrik sudah dimulai dengan menguruk lahan seluas 3,2 ha sejak setahun lalu. “Pihak perusahaan masih mengurus semua izin,” kata Sunarno.

Informasi yang dia peroleh, lahan yang akan dipakai mendirikan pabrik merupakan kawasan pertanian. Perusahaan menunggu Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2011-2031 yang saat ini masih proses revisi. Perda tersebut akan dijadikan acuan untuk mengetahui lokasi tersebut termasuk kawasan industri atau bukan.

Di luar hal tersebut, menurut Kades, warga tidak mempermasalahkan pendirian pabrik di Nanggan selama perusahaan memerhatikan kepentingan warga sekitar dan semua perizinan dipenuhi. Sekretaris Desa (Sekdes) Gemantar, Ibnu Purwanto, mengatakan saat sosialisasi warga mempertanyakan tiga hal, yakni mengenai pembuangan limbah, penyedotan air bersih, dan ihwal tenaga kerja.

Pemilik perusahaan meminta warga tidak khawatir soal limbah karena pabrik hanya menghasilkan limbah padat. Soal air, perusahaan mengatakan tidak menyedot air secara besar-besaran karena air hanya akan digunakan untuk fasilitas mandi cuci kakus (MCK).

“Soal tenaga kerja, tahap awal penerimaan pekerja nanti perusahaan akan merekrut tenaga ahli dari luar Selogiri terlebih dahulu sebanyak 500-1.000 orang. Setelah itu perusahaan akan merekrut warga sekitar. Soal nilai investasi tidak disinggung saat sosialisasi,” ulas Sekdes.

Pantauan Solopos.com, pabrik berlokasi di dekat kolam renang di Nanggan. Sebelumnya lahan tersebut merupakan areal persawahan. Sejumlah pekerja menguruk lahan menggunakan tanah padas dengan bantuan alat berat.

Pelaksana proyek, Himawan, membenarkan di lokasi itu akan didirikan pabrik garmen. Selain informasi itu dia tidak mengetahui karena hanya diberi tugas menguruk lahan. “Pembangunan pabrik ditarget selesai kapan saya tidak tahu,” kata dia.

Direktur PT Bandung Indah Gemilang, Paulus Andrie, sebagaimana dikutip website resmi Desa Gemantar, gemantar.desa.id, mengatakan pembangunan pabrik meliputi tiga tahap. Saat ini masih proses tahap I pengurukan lahan seluas 3,2 ha.

Tahap II akan diperluas menjadi 4,5 ha dan tahap III ditargetkan bisa diperluas hingga 10 ha. Dia tertarik mengembangkan usaha di Wonogiri karena Kabupaten Gaplek daerah terbesar kedua se-Jateng. Atas hal itu dia berharap dapat menyerap tenaga kerja sesuai kebutuhan.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Wonogiri, Eko Subagyo, hingga Rabu siang tidak dapat ditemui karena ada kegiatan dinas. Informasi yang dihimpun Solopos.com, PMPTSP belum menerima pengajuan izin dari PT Bandung Indah Gemilang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya