SOLOPOS.COM - Pengguna kendaraan bermotor melewati deretan rumah toko (ruko) di kawasan Solo Baru, Selasa (15/9/2015). (Bony Eko Wicaksono /JIBI/Solopos)

Investasi di Sukoharjo semakin mahal. Harga tanah di Solo Baru menembus Rp50 juta/m2.

Solopos.com, SUKOHARJO — Harga tanah di kawasan Solo Baru terus melambung tinggi dalam lima tahun terakhir. Seiring meningkatnya investasi di Sukoharjo bagian utara itu, harga tanah di Solo Baru mencapai Rp50 juta per meter persegi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Melambungnya harga tanah di kawasan Solo Baru akibat gencarnya pembangunan fisik seperti mal, pusat perbelanjaan, hotel, dan rumah sakit. Harga tanah termahal terdapat di sepanjang Jl. Ir Soekarno mulai dari Patung Soekarno hingga Simpang Empat Pandawa. Di sepanjang jalan itu, terdapat bangunan mal, deretan rumah toko (ruko), hingga hotel bintang empat.

Kepala Desa Langenharjo, Kecamatan Grogol, Sugiman Madyo Utomo, mengatakan harga tanah di kawasan Solo Baru diprediksi bakal melonjak tajam pada masa mendatang. Kondisi ini dipengaruhi semakin banyak pembangunan fisik yang berimbas pada meningkatnya pertumbuhan perekonomian.

“Lima belas tahun lalu, kawasan Solo Baru hanya rawa-rawa atau bulak, jumlah rumah penduduk bisa dihitung dengan jari. Kondisi ini berubah setelah mal dan hotel dibangun di kawasan Solo Baru,” kata dia saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (15/9/2015).

Dia menceritakan tetangga rumahnya mendapat tiga bidang tanah masing-masing seluas 70 m2. Satu bidang tanah telah dijual senilai Rp2,1 miliar pada tahun lalu. Kala itu, harga tanah masih Rp30 juta/m2. Kini, dua bidang tanah lainnya telah ditawar investor yang hendak menanamkan modal senilai Rp50 juta/m2.

Tak menutup kemungkinan, harga tanah di kawasan Solo Baru bakal lebih tinggi di masa mendatang. “Belum ada setahun, harga tanah naik hingga puluhan juta rupiah. Bisa jadi, tanah di kawasan Solo Baru mencapai Rp100 juta/m2 beberapa tahun mendatang,” ujar dia.

Menurut dia, harga tanah di kawasan Solo Baru terbagi menjadi tiga ring. Ring pertama terdapat di sepanjang Jl/ Ir Soekarno dengan harga tanah antara Rp30 juta/m2-Rp50 juta/m2. Ring kedua berada di sisi selatan dan timur Simpang Empat Pandawa dengan harga tanah antara Rp15 juta/m2-Rp30 juta/m2. Sementara ring ketiga berada di wilayah perkampungan penduduk dengan harga tanah Rp4 juta/m2-Rp5 juta/m2.

Selain mal dan hotel, sejumlah investor bakal membangun rumah sakit dan apartemen. Belum lagi, wacana pembangunan perguruan tinggi swasta (PTS) yang bakal menopang Solo Baru menjadi kawasan elit dan pusat perekonomian di wilayah Soloraya. “Solo Baru sudah sejajar dengan kawasan elite di Jakarta dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi.”

Sementara itu, Camat Grogol, Agustinus Setiyono, mengungkapkan letak Solo Baru sangat strategis lantaran berada di daerah satelit Solo. Para investor bakal tetap melirik kawasan Solo Baru kendati harga tanah cukup mahal. Hal ini bisa menjadi salah satu sektor potensial yang memberikan kontribusi besar dalam penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya