SOLOPOS.COM - Lahan bekas Terminal Kartasura. (JIBI/Solopos/Dok)

Investasi Sukoharjo, dua investor berminat mengembangkan lahan eks terminal Kartasura.

Solopos.com, SUKOHARJO–Dua investor melirik lahan eks Terminal Kartasura, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Dua investor itu berasal dari Solo dan Semarang. Kedua investor memiliki bidang garapan berbeda namun pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo masih mempelajari proposal kedua investor tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Investor asal Solo akan mengembangkan lahan eks terminal menjadi rumah sakit sedangkan investor asal Kota Atlas akan menjadikan lahan eks terminal menjadi taman hiburan rakyat.

Penegasan itu disampaikan Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya disela-sela menyaksikan pawai pembangunan dalam rangka HUT ke-71 RI di simpang lima atau proliman, Sukoharjo, Sabtu (20/8/2016). Bupati menegaskan, dirinya tak mau terburu-buru mengiyakan atau membatalkan kemauan kedua investor. Politikus PDIP yang sudah dua kali memimpin Sukoharjo menyambut baik kedatangan investor karena lahan eks terminal tak mangkrak.

Bupati menyatakan kerja sama pembangunan Pasar Kartasura menjadi pengalaman. Bupati berharap pemanfaatan lahan eks terminal Kartasura terwujud sebelum berakhirnya masa jabatannya kedua atau 2021.

“Tahun ini (2016) ada dua investor yang sudah menawarkan kerja sama pengelolaan lahan eks Terminal Kartasura. Satu investor asal Solo akan mengembangkan rumah sakit dan satu lagi investor asal Semarang akan memanfaatkan lahan eks Terminal Kartasura menjadi taman hiburan rakyat. Kedua-duanya bagus dan layak dibangun di Kartasura,” jelas dia.

Dirinya sudah meminta dinas terkait untuk mengkaji dan membuat detail kerja sama. Bupati meminta kerja sama dengan pihak ketiga nanti maksimal 25 tahun. “Setelah masa kerja sama habis bangunan atau gedung menjadi aset Pemkab Sukoharjo. Maksimal kerja sama 25 tahun jangan seperti Pasar Kartasura sampai 30 tahun. Keberadaan investor harus kredibel dan akuntabel.”

Mantan Ketua DPRD Sukoharjo ini mengisyaratkan investor yang menguntungkan rakyat dan mampu mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD) yang akan dipilih Pemkab Sukoharjo. “DPPKAD baru menghitung dan mengkaji proposal kedua investor. Sampai hari ini hasilnya belum masuk ke kami (Bupati). Investor asal Solo sudah mengajukan penawaran Januari lalu sedangkan penawaran investor asal Semarang baru empat bulan hingga lima bulan terakhir.”

Sebelumnya muncul wacana lahan eks Terminal Karatsura digunakan sebagai pusat bisnis. Saat itu, Pemkab Sukoharjo akan membangun gedung perniagaan dengan menggandeng investor waralaba. Namun wacana itu batal hingga mangkrak seperti sekarang. Wacana lain, lahan eks Terminal Kartasura akan dibangun perhotelan tetapi juga belum teralisasi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Sukoharjo, Widodo ditemui di Gedung DPRD Sukoharjo, April lalu menegaskan tim masih mengkaji usulan calon investor rumah sakit.

“Kajian tim diperlukan agar tidak menyalahi regulasi. Kajian akan disesuaikan dengan RDTRK (rencana detail tata ruang kota). Apakah keberadaan rumah sakit itu bisa atau tidak,” ujarnya.

Diakuinya, calon investor telah bertemu dengan Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya pada Januari lalu tetapi hingga sekarang (April) belum ada progres. Widodo juga mengaku belum mengetahui investasi yang akan ditanamkan untuk pembangunan rumah sakit.

“Pemkab (Sukoharjo) sudah membalas surat pengajuan dari calon investor namun sampai sekarang belum ada jawaban dari pihak calon investor. Pemkab masih membuka luas bagi calon investor dalam menggunakan lahan eks Terminal Kartasura.”

Widodo menjelaskan pernah muncul wacana pembangunan pusat bisnis yang dikelola Chairul Tanjung tetapi belum cocok. Sesuai tata ruang, ujarnya, wilayah Kartasura masuk wilayah perekonomian. “Saat Pak Chairul Tanjung melirik lahan eks Terminal Kartasura akan dibangun pusat perbelanjaan dipadukan dengan perhotelan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya