SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><b>Solopos.com, JAKARTA&nbsp;</b>&mdash; Jalan <a href="http://news.solopos.com/read/20180527/496/918813/tol-soker-gratis-selama-mudik-lebaran-masuk-ngawi-baru-bayar" target="_blank" rel="noopener" title="Tol Gratis">tol</a> Solo-Jogja ditarget mulai dikerjakan tahun 2019 mendatang. Nilai investasi jalan tol Solo-Jogja yang nantinya akan dibikin melayang itu sebesar Rp19 triliun.</p><p>PT Adhi Karya (Persero) Tbk. menargetkan bisa memulai konstruksi<a href="http://news.solopos.com/read/20180607/496/920984/lewat-tol-semarang-ngawi-hemat-waktu-3-jam" target="_blank" rel="noopener" title="Hemat 3 Jam"> proyek jalan tol</a> Jogja-Solo pada tahun depan. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkode saham ADHI itu bakal berkongsi dengan Grup Gama untuk menggarap ruas yang ditaksir menghabiskan investasi Rp19 triliun tersebut.</p><p>Direktur Utama ADHI Budi Harto mengatakan bahwa jalan <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180611/516/921835/tol-sragen-ngawi-dilengkapi-6-rest-area-ini-lokasinya" target="_blank" rel="noopener" title="Rest Area">tol Jogja-Solo</a> akan menjadi tonggak baru perseroan dalam bisnis jalan tol.</p><p>Pasalnya, selama ini perseroan belum pernah berkecimpung secara signifikan dalam investasi jalan tol.</p><p>Berdasarkan laporan keuangan ADHI, sejauh ini perseroan tercatat berpartisipasi dalam ruas tol Bali Mandara dengan porsi hanya 2%.</p><p>Budi menuturkan bahwa di ruas Jogja-Solo, perusahaan menguasai 40% saham, sedangkan 60% berasal dari partisipasi Grup Gama dan perusahaan swasta lainnya.</p><p>Grup Gama berkiprah di bisnis properti lewat entitas Gamaland. Grup ini dimiliki Ganda dan Martua Sitorus, pemilik Grup Wilmar.</p><p>"Kami sudah mengajukan diri sebagai pemrakarsa bersama Gama Group dan DMT [Daya Mulia Turangga]. Kami berharap tahun ini bisa dilelang sehingga tahun depan sudah bisa konstruksi fisik," ujarnya, Senin (20/8/2018).</p><p>Beberapa waktu lalu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Pemda DIY sepakat untuk membuat konstruksi tol layang di ruas tol Jogja-Solo yang melewati wilayah DIY. Cara ini ditempuh untuk melindungi banyakna benda warisan budaya yang diduga masih tertimbun di kawasan Prambanan.</p><p>Tol layang juga akan meminimalkan pembebasan lahan sehingga ongkos sosial bisa ditekan.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya