SOLOPOS.COM - Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni (istimewa)

Investasi Ponorogo, perusahaan pengembangan geotermal Ngebel segera mengembangkan proyek yang mangkrak empat tahun.

Madiunpos.com, PONOROGO — Proyek pengembangan geotermal di wilayah Ngebel, Ponorogo, akan segera diurus kembali oleh pihak pengembang. Proyek yang nilainya mencapai US$32 juta atau sekitar Rp500 miliar itu dalam empat tahun terakhir mangkrak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengatakan proyek pengembangan geotermal di Ngebel telah dimenangkan oleh perusahaan Group Bakrie melalui mekanisme lelang empat tahun lalu. Panitia lelang berasal dari pemerintah pusat.

“Geotermal Ngebel itu kewenangan pemerintah pusat bukan kewenangan pemerintah kabupaten,” jelas Ipong kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Ipong menyampaikan setelah mangkrak empat tahun, dirinya berinisiatif untuk menghubungi pihak pengembang itu dan mempertanyakan kejelasan pengembangan geotermal Ngebel. Dari hasil komunikasi, direncanakan dalam waktu dekat, pihak pengembang akan segera mengurus berbagai izin yang dibutuhkan.

Keterangan dari pihak pengembang, ujar Ipong, geotermal Ngebel belum dikerjakan karena masih terkendala perizinan dan masalah internal perusahaan. Empat bulan terakhir, penembang juga sudah mulai berkunjung ke lokasi eksploitasi sumber energi panas bumi di Ngebel itu.

“Saat ini sudah mulai ada pergerakan, empat bulan lalu ada perwakilan dari perusahaan itu yang mengunjungi Ngebel,” jelas Ipong.

Direncanakan perusahaan itu membuat geotermal di 12 titik di wilayah Kecamatan Ngebel dengan nilai investasi satu titik yaitu US$3 juta. Sedangkan untuk bagi hasil dengan pemerintah daerah yaitu sekitar 13,5% dari total pendapatan.

Pemkab Ponorogo, kata Ipong, sangat mendukung dengan investasi pengembangan geothermal itu. Menurut dia, dengan adanya pembangunan geotermal itu tentu akan membuat perekonomian di wilayah Ngebel akan semakin bergeliat.

“Kalau ada pengembangan geothermal, pasti perputaran ekonominya lebih tinggi. Selain itu, proyek tersebut juga bisa menyerap tenaga kerja,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya