SOLOPOS.COM - Suasana seminar nasional bertajuk "Catch Your Success Through Investment, Why Not Now?" di Auditorium Kampus II UAJY, Kamis (19/11/2015). (Harian Jogja/Joko Nugroho)

Investasi mahasiswa bisa dilakukan tanpa menunggu kaya

Harianjogja.com, SLEMAN – Investasi sejak muda bukanlah hal yang mustahil. Banyak mahasiswa yang sebenarnya saat ini sudah masuk dalam ranah investasi di bursa saham Indonesia. Meskipun belum mayoritas, namun sudah banyak juga mahasiswa yang terjun ke dunia pasar modal ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk menarik minat lebih banyak mahasiswa dalam dunia investasi, Kelompok Studi Pasar Modal Universitas Atma Jaya Yogyakarta (KSPM UAJY) menggelar acara seminar nasional bertajuk “Catch Your Success Through Investment, Why Not Now?” di Auditorium Kampus II UAJY, Kamis (19/11/2015).

Koordinator Acara Seminar, Oktavianus Eko Prasetyo mengatakan acara ini mengajak mahasiswa untuk berani bermain saham. Pemateri di sini juga sangat aktif saham dan kini dia menjadi analisis.

“Salah satu pembicara adalah alumni yang juga pernah bermain saham sejak kuliah. Ini semacam kesaksiannya dalam dunia saham,” kata Eko di sela-sela acara.

Acara kali ini diikuti lebih dari 400 orang yang kebanyakan adalah mahasiswa. Mereka datang karena tertarik dengan dunia pasar modal.

“Acara ini sebenarnya memang untuk umum. Jadi bukan hanya mahasiswa UAJY tapi juga mahasiswa dari luar UAJY atau masyarakat umum yang ingin mengetahui tentang dunia bursa saham,” jelas Eko.

Salah satu pembicara yang juga alumni anggota KSPM UAJY, Robert A Serin mengatakan jika investasi tidak harus dimulai saat memiliki banyak uang. Sebab ada beberapa saham yang bisa dibeli dengan harga murah.

“Investasi harus berani belajar, bertanya dan mempraktikkan. Pada dasar tiga hal ini menjadi sangat penting di dunia bursa saham. Soal uang bisa memilih beberapa produk yang murah,” kata Robert.

Robert mengaku awalnya juga takut untuk memulai investasi. Khususnya bicara soal uang. Setelah berjalan beberapa kali ternyata ada juga harga saham yang sangat murah dan memiliki profit yang besar.

“Kita harus paham mana saham yang profitnya terlihat naik. Kalau sudah merasakan deviden nanti kita bicara uang yang bekerja untuk diri kita,” jelas Robert.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya