SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun Bambang Irianto (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

Investasi Madiun berupa rumah sakit bertaraf internasional akan dibangun di Kota Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN — Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, menyampaikan ada investor yang berminat membangun rumah sakit bertaraf internasional di Kota Madiun.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Nilai investasi untuk membangun rumah sakit tersebut diperkirakan mencapai Rp500 miliar.

Bambang mengatakan sebenarnya ada tiga investor yang ingin masuk dan membangun rumah sakit bertaraf internasional. Namun, sejauh ini baru satu investor yang cukup serius untuk berinvestasi di Madiun.

Dia menyebutkan investasi dari pihak swasta tersebut nantinya menggunakan sistem kerja sama Build Operate and Transfer (BOT).

Artinya, Pemkot menyediakan lahan, sedangkan pihak swasta yang membangun rumah sakit bertaraf internasional itu. Sedangkan untuk pemanfaatan dan hal lain akan dibicarakan dalam kontrak kerja sama.

Dia mengatakan Pemkot sudah menyediakan lahan untuk pembangunan rumah sakit bertaraf internasional itu di bekas pasar hewan di Kelurahan Nambangan Lor, Manguharjo.

“Sebenarnya ada tiga investor yang mau masuk, tetapi semuanya baru sebatas obrolan, belum ada kesepakatan,” kata Bambang seusai mengikuti acara Sosialisasi Perencanaan Pembangunan Kota Madiun di gedung pertemuan Asrama Haji Madiun, Senin (29/2/2016).

Dai meyakini nantinya ketika rumah sakit bertaraf internasional itu berdiri tidak akan menyaingi rumah sakit daerah yang ada di Madiun.

Bambang mencontohkan di Surabaya yang memiliki beberapa rumah sakit bertaraf internasional tidak pernah sepi dari pasien.

“Tidak akan ada yang kalah saing, semua memiliki pasarnya sendiri-sendiri. Lihat di Surabaya, semua rumah sakit laku,” ujar dia.

Bambang menegaskan pembangunan rumah sakit bertaraf internasional tersebut tidak hanya untuk warga Madiun.

Namun, lebih dari itu nantinya warga luar Madiun, seperti Ngawi, Ponorogo, Magetan, Pacitan, Trenggalek, dan wilayah lain bakal berobat di rumah sakit tersebut. Dampaknya, pendapatan asli daerah (PAD) Kota Madiun meningkat dan kota pun akan semakin terbuka terhadap investor.

“Ini merupakan rencana jangka panjang, bayangkan 4 juta penduduk yang ada di sekitar Madiun, mereka akan memanfaatkan rumah sakit ini untuk berobat. Pemerintah harus berinovasi untuk menyejahterakan masyarakat,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya