SOLOPOS.COM - Pabrik Gula Colomadu, Karanganyar (JIBI/Solopos/Dok)

Investasi Karanganyar akan menjadikan Colomadu sebagai kota modern.

Solopos.com, KARANGANYAR —Wilayah Kecamatan Colomadu, Karanganyar, akan dikembangkan menjadi kota modern. Berbagai rencana disusun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar guna mewujudkan rencana itu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo, mengungkapkan pdft7embangunan wilayah Colomadu akan menjadi prioritas karena Colomadu menjadi pintu masuk Kabupaten Karanganyar. Alasan lainnya karena Colomadu dekat dengan Bandara Adi Soemarmo dan Kota Solo.

Selama ini, beberapa langkah telah dimulai seperti perbaikan jalan. “Colomadu akan kami jadikan kota modern. Sarana prasarana akan terus dilengkapi,” jelas Rohadi saat ditemui Solopos.com, di sela-sela peninjauan operasi pasar elpiji 3 kg di Balai Desa Gawanan, Colomadu, Karanganyar, Jumat (15/5/2015).

Tahun ini, ungkap Rohadi, Kantor Kecamatan Colomadu juga akan dibangun dengan anggaran mencapai Rp4,3 miliar. Hal itu sebagai salah satu langkah memperbaiki perwajahan Kecamatan Colomadu.

Harapannya, dengan gedung yang lebih nyaman dan memadai pelayanan kepada warga akan lebih baik. Meskipun jauh dari pusat Pemerintahan Kabupaten Karanganyar, kata Rohadi, keberadaan program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) akan memudahkan warga Colomadu dalam mengurus perizinan dalam wilayah tertentu.

Beberapa pengurusan perizinan itu antara lain permohonan surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan lainnya.

Pengembangan Pabrik Gula

Beberapa tempat di Colomadu, tutur Wakil Bupati, akan ditata sedemikian rupa agar ketika orang masuk ke Colomadu, mendapatkan kesan yang bagus tentang Colomadu. Pemkab Karanganyar juga akan membicarakan pengembangan kawasan Pabrik Gula Colomadu sebagai kawasan heritage yang bernilai tinggi.

Rohadi menuturkan perlu ada pembicaraan khusus antara Pemkab Karanganyar dengan pihak terkait. Kawasan tersebut, kata Rohadi, diharapkan bisa menjadi salah satu tempat penyelenggaraan berbagai agenda seperti pameran, festival dan lainnya.

Bahkan Rohadi berharap kawasan Colomadu akan lebih berkembang dibandingkan Kota Solo. “Kawasan Colomadu masih sangat mungkin untuk dikembangkan karena wilayahnya masih luas,” ujar dia.

Rohadi mengatakan secara umum wilayah Karanganyar terbagi menjadi dua kawasan. Dua kawasan tersebut yaitu perdesaan di kawasan timur dengan kondisi alam pegunungan  dan wilayah kecamatan yang kulturnya bisa dikembangkan ke arah internasional.

Sedangkan soal pengembangan Pabrik Gula (PG) Colomadu, Kepala Perencanaan dan Pengembangan Divisi Tanaman Semusim (DTS) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX, M. Subagio Sandjojo, menuturkan sudah mengajukan izin kepada Menteri BUMN. Tetapi, hingga saat ini belum mendapat respons.

Rencananya, perusahaan BUMN yang bergerak di bidang perkebunan di Jawa Tengah itu bekerja sama dengan salah satu pengembang dari Jakarta, PT Pembangunan Perumahan (PP) Properti. Perusahaan patungan tersebut bertugas mengubah pabrik gula yang tidak lagi beroperasi itu menjadi pusat perbelanjaan dan hotel.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya