SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Investasi di Jateng diharapkan bakal lebih diminati investor setelah dikembangkannya e-service.

Semarangpos.com, SEMARANG — Provinsi Jawa Tengah mengembangkan sistem e-service atau pelayanan berbasis elektronik demi memudahkan investor dalam mengurus perizinan. Dengan layanan tersebut, Pemprov berharap investasi di Jateng bakal lebih diminati.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

“Pelayanan berbasis elektronik ini diharapkan bisa membuat proses lebih cepat sehingga investor dimudahkan dalam mengurus izinnya,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Aribowo di Semarang, Jumat (27/1/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengatakan rencananya migrasi dari pengurusan izin secara konvensional ke e-service tersebut dilakukan pada bulan Agustus 2017. Saat ini PTSP menyediakan 158 jenis perizinan. Nantinya, di kisaran bulan Juni dan Juli, jenis perizinan akan bertambah menjadi 201 jenis.

Dengan adanya e-service ini, Prasetyo berharap perizinan yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam hal ini investor akan lebih mudah diakses. “Nanti melalui e-service investor bisa mengetahui status layanan terbaru dia. Mereka yang ingin investasi juga tidak perlu datang ke Jawa Tengah, cukup mengakses ‘e-service’ mereka akan tahu kondisi investasi di Jawa Tengah,” katanya.

Dia mengatakan pula, sistem pelayanan tersebut juga akan membantu investor saat akan membeli lahan. Nantinya, melalui pelayanan ini Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah akan membantu mengarahkan investor agar tidak salah dalam membeli tanah.

“Saya sudah menerima beberapa keluhan dari investor yang akan masuk ke Jawa Tengah, ternyata mereka salah beli lahan dan saat inikesulitan untuk membangunnya karena ternyata lingkungan sekitar lahan yang sudah dibeli tidak mendukung untuk dibangun industri,” katanya.

Menurut dia, zona yang pas untuk pembangunan industri adalah kawasan industri. Dia mengatakan di kawasan industri tersebut para investor dimudahkan salah satunya dengan tidak perlu lagi memikirkan pembangunan infrastruktur pendukung di antaranya air, listrik, dan instalasi pengolahan air limbah.

Pelayanan e-service tersebut, ia mengklaim sudah dilaporkan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan disetujui. Dengan kemudahan pelayanan tersebut, Prasetyo bahkan optimistis target investasi di tahun 2017 senilai Rp41 triliun akan mudah terealisasi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya