SOLOPOS.COM - Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro (JIBI/Solopos/Antara)

Investasi Indonesia ditingkatkan dengan mendorong masyarakat berinvestasi.

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan investasi sehingga mampu berkontribusi pada kebutuhan pendanaan negara dalam membiayai kegiatan pembangunan.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

“Partisipasi masyarakat dilakukan melalui dua hal bayar pajak dan beli surat utang sehingga negara mendapat fresh money untuk pembangunan,” kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dalam Seminar Strategi Mewujudkan Arsitektur Sistem Keuangan dan Perbankan Nasional yang Tangguh, di Jakarta, Rabu (13/5/2015).

Ia mengatakan pentingnya merangkul investor institusional termasuk investor dari kalangan masyarakat seperti rumah tangga untuk meningkatkan dana investasi dalam negeri.

“Kalau kita punya investor institusional yang kuat maka perekonomian juga kuat,” ujar dia.

Dengan menggali investasi dari masyarakat Indonesia, kepemilikan asing tidak dapat mendominasi karena penting agar uang masyarakat Indonesia tetap berada di dalam negeri bukan banyak beredar di luar negeri.

Ia juga mengatakan sebenarnya isu utang akan lebih normal jika pemerintah lebih banyak berutang ke masyarakat.

Ia mencontohkan Jepang mempunyai utang dua kali lipat dari produk domestik brutonya tetap mampu bertahan karena utang kepada asing hanya sembilan persen dan selebihnya kepada masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya