SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Andi Rambe/JIBI/Bisnis Indonesia)

Investasi emas di DIYpaling diminati

Harianjogja.com, JOGJA—Meskipun kondisi perekonomian masih mengalami pelemahan, minat masyarakat untuk berinvestasi tetap tidak surut. Dari beberapa jenis investasi, investasi komoditas emas menjadi idola.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Branch Manager Monex Investindo Futures  (MIF) Jogja Adi Prasetyo mengungkapkan, sampai saat ini ada ribuan investor di MIF Jogja. Pertumbuhan setiap bulannya dinilai cukup baik yakni sekitar 10% hingga 15%.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sekitar 50 persen dari investor memilih produk komoditas emas, sisanya biasanya ke minyak dan valuta asing,” ujar dia di Griya Harian Jogja, Jogja, Selasa (29/9/2015).

Adi menjelaskan, investor lebih menyukai emas karena memiliki stabilitas harga yang baik. Kalau pun mengalami penurunan harga, harga emas tidak pernah terlalu jatuh. Harga emas juga mengikuti laju inflasi dan tidak pernah menyentuh angka nol. Berbeda dengan mata uang yang memiliki resiko lebih besar.

Adi mengungkapkan, kondisi pelemahan ekonomi ini justru menjadi peluang investasi bagi orang yang memiliki pengetahuan yang cukup mengenai investasi. Bermain saham merupakan alternatif bisnis dibandingkan dengan membangun perusahaan. Namun, harus dipahami jika tetap ada risiko yang harus ditanggung.

“Tapi, kondisi global saat ini menjadi stagnan karena The Fed memutuskan untuk menunda keputusan menaikkan suku bunga,” ujar dia.

Kondisi tersebut, ujar dia, membuat perekonomian seperti digantung dan belum mendapatkan kepastian. Untuk melakukan langkah menghadapi pelemahan perekonomian pun menjadi tertunda.

Jika ada keputusan, maka pengusaha bisa segera mengaplikasikan strategi yang disusun untuk menghadap perubahan tersebut. “Saat ini yang bisa dilakukan hanya melihat dan menunggu, begitu juga dengan investasi,” ujar dia.

Edukasi

Head of Public Relation PT Monex Investindo Futures Omegawati mengungkapkan, edukasi ke masyarakat perlu digalakkan. Masyarakat harus memahami apa itu investasi dan mengetahui risikonya. Ada kecenderungan orang untuk melihat keuntungan yang bisa didapat namun tidak mau tahu dengan risiko yang mengiringi. “Misalnya di Jogja ada jadwal edukasi rutin kepada masyarakat. Yang tertarik dan ingin belajar bisa datang dan ikut,”  ujar dia.

Setiap minggu, ada seminar yang digelar dua kali yakni setiap Rabu dan Jumat. Seminar digelar mulai pukul 15.00 WIB hingga selesai. Masyarakat yang ingin belajar mengenai investasi bisa mengikuti seminar tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya