SOLOPOS.COM - Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO–Investasi di Kota Solo terus bertambah. Beberapa pihak sudah menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), seperti PT Pembangunan Jaya Ancol. Padahal pengumuman lelang baru akan dibuka pada bulan ini.

Direktur Utama TSTJ, Lilik Kristianto, menyampaikan sejak 2012 sudah ada sekitar tujuh calon investor yang melakukan penjajakan tapi belum bisa ditindaklanjuti karena adanya hambatan aset.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun proses penyerahan aset telah rampung sejak awal tahun lalu. Oleh karena itu, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan proses lelang yang direncanakan akan dibuka bulan ini. Dia menuturkan panitia lelang sudah dibentuk dan sedang mempersiapkan dokumen pra-kualifikasi.

“PT Pembangunan Jaya Ancol memang sudah menunjukkan ketertarikan tapi belum bisa dikatakan serius apabila belum mengikuti lelang. Oleh karena itu, peluang untuk investor lain juga masih terbuka,” ungkap Lilik saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Kamis (10/4/2014).

Menurut dia, sejak awal tahun lebih intens mempromosikan TSTJ ke berbagai investor, seperti pengelola Taman Impian Jaya Ancol, Taman Safari, Taman Matahari, Jatim Park dan lainnya. Pihaknya berharap dengan adanya proses lelang, perusahaan besar akan menunjukkan keseriusannya dengan mengikuti lelang.

Lilik menyampaikan ada tiga kriteria yang menjadi pertimbangan dalam melakukan kerja sama, yakni memiliki trackrecord yang baik, kemampuan dan pengalaman yang terbukti serta memiliki kelengkapan administrasi. Pihaknya berharap pada tahun ini sudah ada ada pengumuman pemenang tender dan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) kerja sama.

Lilik menyampaikan bentuk kerja sama yang akan dilakukan adalah pengelolaan, yakni TSTJ menyediakan aset sedangkan investor menyediakan dana untuk pengembangannya. Saat perombakan dilakukan, 70% dari lahan seluas 13,9 hektare (ha) akan digunakan untuk konservasi flora dan fauna sedangkan sisanya untuk rekreasi dan komersil.

“Bagian depan [TSTJ] akan digunakan untuk lokasi wahan jadi kandang gajah dan burung nantinya akan dipindah ke bagian belakang yang memang difokuskan untuk konservasi,” paparnya.

Water Park

Area depan difokuskan untuk hiburan dan akan dibuat berbagai wahana seperti water park, mini roler coster, food court, lokasi bermain dan hiburan untuk anak dan remaja. Dia menyampaikan water park penting untuk diadakan karena banyak masyarakat yang meminta adanya arena bermain air tersebut.

Sementara itu, beberapa waktu lalu, pihak PT Pembangunan Jaya Ancol melalui Sekretaris Perusahaan Jaya Ancol, Farida Kusuma, menyampaikan pihaknya tertarik untuk merevitalisasi TSTJ. Menurut dia, saat ini masih dilakukan negosiasi. Selain mengembangkan kebun binatang, perusahaan yang sebagian sahamnya milik Pemprov DKI Jakarta ini juga akan membangun water park.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya