SOLOPOS.COM - Ilustrasi Investasi (JIBI/Solopos/Antara)

Investasi Bantul terpuruk merupakan dampak kondisi di Indonesia.

Harianjogja.com, BANTUL-Memburuknya iklim investasi di Indonesia, tak dipungkiri berimbas ke daerah, termasuk Bantul. Akibatnya, pihak pemerintah kabupaten (Pemkab) Bantul mengklaim semakin banyak investor yang berpikir ulang untuk melanjutkan investasinya di Bantul.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Diakui oleh Kepala Bagian Hukum Setda Bantul Gunawan Budi Santosa, mundurnya para investor ini rentan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tak senang dengan masuknya investor ke Bantul. Pihak-pihak tersebut memanfaatkan kondis itu untuk menggagalkan upaya investasi para investor itu.

Kondisi itu menurutnya kian diperparah dengan sulitnya para investor mengurus izin untuk usahanya di Bantul. Salah satu aspek yang memberatkan para investor itu memang adalah terkait dengan keharusan investor melampirkan lembar persetujuan masyarakat sekitar.

Diakuinya, aspek yang satu ini memang belum pernah ada kajian hukumnya. Menurutnya, persetujuan masyarakat sekitar lokasi usaha tak bisa dijelaskan secara ilmiah. Hal itu lantaran, jika ada masyarakat sekitar yang tidak memberikan izinnya, maka izin dari Pemkab Bantul pun tak bisa diterbitkan. “Tanpa memandang, apa alasan masyarakat tidak bersedia ada investor masuk ke wilayah mereka. Ini kan tidak adil,” tegasnya saat ditemui wartawan, Jumat (21/8) siang.

Tak hanya itu, aspek tersebut diduganya bisa menjadi celah bagi intervensi oknum-oknum tertentu yang tak menginginkan ada investor masuk. Tentu saja, ia tak menafikan adanya kepentingan lain di luar sekadar kepentingan penolakan investasi saja.

Bagi Gunawan, seharusnya ada ruang komunikasi terlebih dahulu terkait ketidaksepakatan warga terhadap masuknya investasi tersebut. Dengan begitu, selain mengetahui alasan keberatan warga itu, pihaknya pun bisa mengambil langkah solutif agar investasi tetap bisa bertumbuh di Bantul.

“Kalau investasi di Bantul mandeg kan bisa bahaya juga,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya