SOLOPOS.COM - Istana Pamularsih, bangunan kuno peninggalan pengusaha terkaya se-Asia Tenggara, Oei Tiong Ham, di Semarang, Jawa Tengah. (Solopos/Imam Yuda Saputra)

Solopos.com, SEMARANG — Istana Pamularsih adalah salah satu bangunan peninggalan pengusaha terkaya Asia, Oei Tiong Ham, di Semarang, Jawa Tengah. Jejak perjalanan hidupnya membangun kerajaan bisnis Oei Tiong Ham Concern dimulai dari tempat yang kini tampak kumuh dan tidak terawat ini.

Istana Pamularsih berlokasi di Kampung Bojongsalaman, RT 003/RW 008, Semarang Barat. Bangunan berukuran 15 x 20 meter ini diduga merupakan rumah masa kecil bagi pria yang dijuluki sebagai Raja Gula Asia tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca juga: Ini Total Harta Kekayaan Pengusaha Terkaya Asia dari Semarang

Kini, kondisi bangunan tua itu tampak tidak terawat dan terkesan kumuh. Meski demikian, kesan megah dari bangunan itu masih tampak jelas.

Pilar-pilar penyangga masih terlihat jelas dan kokoh. Begitu pula dengan lantainya yang belum rusak, meski tak sebening dulu.

Baca juga: Harta Warisan Pengusaha Terkaya Asia Asal Semarang Jadi Sengketa

Istana Pamularsih adalah rumah peninggalan ayah Oei Tiong Ham, Oei Tjie Sien. Rumah megah ini dibangun di bekas kediaman pengusaha Agha Hovsep keturunan Armenia yang telah bangkrut.

Bangunan itu kemudian dijual kepada keluarga Oei dan dibangun dengan gaya modern hingga kemudian disebut sebagai Istana Pamularsih.

“Gedung itu milik ayah Oei Tiong Ham. Dulu satu area dengan Kelenteng Sam Poo Kong. Oei Tiong Ham semasa kecil hingga dewasa tinggal di sana,” ujar budayawan Tionghoa, Jongki Tio.

Baca juga: Begini Kondisi Istana Pengusaha Terkaya Asia Tenggara di Semarang

Jongki menambahkan ayah Oei Tiong Ham membeli bangunan itu dari seorang warga keturunan Yahudi pada awal 1900-an. Ia membeli rumah itu agar bisa mengawasi kapal-kapal miliknya yang bersandar di pelabuhan.

Jika dilihat dari kondisinya saat ini, bangunan Istana Pamularsih terlihat menyeramkan. Bangunan yang pada 2018 dihuni sembilan keluarga itu tampak tidak terawat dan kumuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya