SOLOPOS.COM - Onno W Purbo (google img)

Onno W Purbo (google img)

JAKARTA–Teknologi 4G Long Term Evolution (LTE) disebut-sebut akan menjadi solusi dalam menghadirkan layanan internet yang ngebut. Namun di mata praktisi TI Onno W. Purbo, ada solusi yang lebih menjanjikan ketimbang LTE jika ingin mencicipi internet berkecepatan tinggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Onno mengatakan, jumlah pengguna internet di Tanah Air sudah semakin banyak. Ini bisa dibilang sebagai hal positif. Hanya saja, kondisi ini sejatinya harus diikuti oleh kesiapan infrastruktur agar tak kedodoran dalam mengikuti lonjakan pengguna.

Jika tak mampu mengejar jumlah pengguna, sudah bisa ditebak, infrastruktur internet Indonesia akan keteteran dan membuat lalu lintas ke dunia maya akan semakin lelet.

Nah, hal inilah yang ditengarai Onno sehingga muncul rapor minor dari Akamai yang menyebut rata-rata kecepatan internet Indonesia cuma di kisaran 770 Kbps.

“Lainnya adalah terlalu mengandalkan seluler. Akibatnya walaupun di iklan (mengklaim kecepatan sampai) 7,5 Mbps. Tapi user efektifnya cuma dapat 750 Kbps,” sesal Onno, yang diutarakan dalam diskusi online.

“Iklan seluler yang mengatakan aksesnya 7-11 Mbps kemungkinan besar akan membuat Anda kecewa karena kenyataannya probabilitas untuk dapat kecepatan segitu sangat kecil. Rata-rata kecepatan hanya 750 Kbps dan akan turun terus karena kenaikan kapasitas sambungan tidak seiring dengan naiknya jumlah pelanggan yang sangat pesat,” lanjutnya.

Menurut mantan dosen ITB ini, jadi yang perlu diperbaiki adalah backbone atau tulang punggung akses jaringan internet internal provider/operator ke internet agar bisa melayani user yang banyak.

“Kalau operator tidak bersedia atau tidak mampu menyediakan, pemerintah harus membebaskan frekuensi 24 GHz karena peralatan jaringan 1.5 Gbps di 24 GHz sudah murah. Jadi sekarang rakyat dengan mudah membangun jaringan kecepatan tinggi sendiri karena (frekuensi) di 24 GHz jauh lebih menjanjikan daripada LTE & 4G sekalipun,” kata Onno.

“Lah, sekarang sudah ada teknologi 1 Gbps untuk jarak 15 km di frekuensi 24 GHz. Kok malah pusing soal LTE (Long Term Evolution),” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya