SOLOPOS.COM - Anggota tim lomba IQF SMP Muhammadiyah 7 Solo menunjukan quilt berjudul "Kodomo no asobi no kuukan eno tobiro", belum lama ini. (Istimewa)

 Anggota tim lomba IQF SMP Muhammadiyah 7 Solo menunjukan quilt berjudul "Kodomo no asobi no kuukan eno tobiro", belum lama ini. (Istimewa)


Anggota tim lomba IQF SMP Muhammadiyah 7 Solo menunjukan quilt berjudul “Kodomo no asobi no kuukan eno tobiro”, belum lama ini. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Karya siswa SMP Muhammadiyah 7 Solo menjadi finalis dalam International Quilt Festival (IQF) 2013 di Tokyo, Jepang.  Karya mereka mampu bersaing dengan 1.605 karya yang masuk ke panitia perlombaan.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

IQF merupakan lomba karya seni menjadi kelas internasional yang diorganisir oleh Japan Broadcasting Corporation atau Nippon Housou Kyoukai (NHK), koran nasional Yomiuri Shimbun, Kementerian Luar Negeri Jepang, Kementerian Ekonomi Jepang, Pemerintah Kota Metropolitan Tokyo, dan Kedutaan Besar Amerika. Pada 2013 ini merupakan event ke-13.

Anggota tim lomba IQF, Iim Rohimah, 13, mengatakan pembuatan quilt dimulai dari menentukan ide dan dilanjutkan membuat produknya. Ia mengungkapkan ide kreasi quilt dibahas dalam tiga hari, sementara pembuatan produk dilakukan selama sebulan.

Quilt yang kami buat seperti bad cover dengan ukuran 800 x 1.000 sentimeter dan tebal 3 sentimeter,” ujar dia belum lama ini.

Iim merasa bangga karyanya dapat masuk tahapan final dan dapat dipajang di Tokyo Dome, Jepang. “Sudah lolos saja bangga, apalagi bisa menang,” tandasnya.

Karya quilt siswa ini diberi judul Kodomo No Asobi No Kuukan Eno Tobiro atau Imaji permainan anak-anak dalam jahitan. Karya ini menggambarkan kekayaan permainan atau dolanan nusantara seperti delikan, jaranan, jamuran, engklek, layangan. Anak mencurahkan dalam karya tersebut bentuk kegelisahan karena permainan tradisional mulai jarang dimainkan.

Karya siswa ini telah telah lolos dua tahapan penjurian hingga pengumuman juaranya pada awal Desember 2013. Sebab masuk sebagai finalis, karya siswa akan dipamerkan di Tokyo Dome selama sembilan hari.

Pelaksana Humas SMP Muhammadiyah 7 Solo, Luhung Ahmad, mengungkapkan dalam IQF ini terdapat beberapa kategori lomba. Siswanya mengikuti kategori lomba junior. Ia mengungkapkan seleksi tahap pertama yakni mengirimkan foto karya ke Jepang. Sedangkan tahap kedua yakni mengirimkan produk tersebut langsung ke Jepang. Diungkapkannya, tim lomba quilt terdiri atas 10 siswa yang merupakan anggota komunitas Japanese Culture  di sekolahnya.

“Karya siswa ini akan diambil lima besar. Saat karya siswa dapat menjadi juara I maka anak-anak akan langsung bertolak ke Jepang, diluar itu akan mendapatkan uang pembinaan,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya