Solopos.com, MILAN — Liga Champions tak kunjung bersahabat dengan Inter Milan. Setelah ditahan Slavia Praha 1-1 di laga pembuka turnamen, Nerazzurri kembali menelan pil pahit saat dibekap Barcelona dengan skor 1-2.
Kekalahan ini membuat Nicolo Barella dkk. terdampar di dasar klasemen Grup F. Deretan hasil itu juga mempertegas inferioritas Inter di pentas Liga Champions dengan gagal menang di enam laga terakhirnya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Rekor buruk itu bisa jadi kian panjang saat mereka menjamu Borussia Dortmund di Giuseppe Meazza, Kamis (24/10/2019) dini hari WIB. Bagaimana tidak, Inter seringkali tak bisa mengoptimalkan keuntungannya sebagai tuan rumah ketika menjamu klub-klub Jerman.
Inter tercatat cuma menang sekali dalam tujuh laga kandang terakhirnya melawan tim Jerman, lima di antaranya berujung kekalahan. Perjuangan tuan rumah bisa kian sulit menyusul kembalinya Jadon Sancho dari sanksi suspensi.
Namun bukannya Inter tak punya peluang untuk mencetak kemenangan perdana di Liga Champions musim ini. Kemenangan 4-3 atas Sassuolo di Serie-A bisa melecut semangat Romelu Lukaku dkk. untuk menjungkalkan Die Borussen. Apalagi kali ini Dortmund tak akan diperkuat kapten mereka, Marco Reus, karena sakit.
Sejauh ini Reus menjadi andalan utama Lucien Favre setelah menorehkan enam gol dan satu assist. Dortmund juga terancam tak diperkuat Paco Alcacer dan Marcel Schmelzer yang mengalami cedera. “Pada sebuah kesempatan, kami akan bangkit. Kunci kemenangan ada dalam diri kami sendiri,” ujar Pelatih Inter, Antonio Conte, dilansir Football Italia beberapa hari lalu.
Dengan posisinya sebagai juru kunci grup, tak ada kata lain bagi Inter kecuali memenangi pertandingan. Kekalahan hanya akan membuat peluang Nerazzurri lolos ke babak selanjutnya makin sulit. Conte harus segera mencari solusi absennya gelandang Stefano Sensi dan Danilo D’Ambrosio agar keseimbangan tim tak tergerus.
Sang pelatih menegaskan absennya sejumlah pemain inti tak bisa menjadi alasan tampil buruk. “Rute menuju klub elite Eropa masih panjang,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
