Derby Della Madoninna atau duel sekota Milan, antara Inter dan Milan di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (25/2/2013) dini hari WIB, dipastikan berlangsung dalam tensi tinggi. Kedua tim sama-sama baru mengantongi hasil moncer di kancah Eropa. dokJIBI/SOLOPOS/Googleimages
MILAN – Duel Inter Milan dan AC Milan bertajuk derby della Madonnina di Giuseppe Meazza, Senin (25/2) dini WIB, niscaya menjanjikan bentrok super sengit. Terlepas dari tren yang bertolak belakang di ajang Seri-A, kedua tim sedang sama-sama moncer di level Eropa.
Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak
Selain ambisi merengkuh trofi Seri-A, Inter dan Milan akan sama-sama meretas jalan ke Liga Champions dalam Derby della Madonnina ke-180 di ajang Seri-A, Senin (25/2) WIB. Namun menilik posisi kedua tim di klasemen, Milan memang lebih diuntungkan.
AC Milan berbekal kepercayaan diri tinggi seusai kemenangan 2-0 atas raksasa Spanyol, Barcelona, di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, tengah pekan lalu. Bermain di kandang, Rossoneri, julukan Milan, seolah tampil unjuk kualitas sebagai jawara Eropa.
Milan juga sukses menapaki persaingan papan atas liga setelah hanya satu kekalahan dalam 13 laga terakhir Seri-A. Skuat Massimiliano Allegri bertengger di urutan ke-3 klasemen dengan 44 poin, jumlah yang sama dengan Lazio, namun unggul selisih gol.
Sebaliknya Inter Milan tak kalah mentereng. Skuat Inter bahkan dipastikan melaju ke babak 16 Liga Europa berkat kemenangan agregat 5-0 atas klub Rumania, CFR Cluj.
Mengantongi modal keunggulan 2-0 di leg pertama, La Beneamata, sebutan Inter, tampil kembali tampil menggila di leg kedua. Javier Zanetti dkk menggelontor gawang Cluj dengan tiga gol tanpa balas dalam pertemuan kedua tim di Cluj, Rumania, Jumat (22/2).
Tapi terlepas dari kesuksesan di Eropa, Inter sedang mengalami tren penurunan dengan mengalami empat kekalahan dan tiga hasil seri di sembilan laga liga terakhir. Di bentrok terbaru Seri-A, Inter bahkan menelan hasil memalukan setelah ditekuk Fiorentina 1-4.
Tak hanya tren negatif, Inter harus dihadapkan dengan masalah cedera pemain kala menjamu Milan. Tim Biru Hitam tidak akan diperkuat Diego Milito yang mengalami cedera parah dan dipastikan harus absen sampai musim kompetisi 2012/2013 berakhir.
Selain itu Inter yang berstatus tuan rumah tak bisa memainkan Gabi Mudingayi, Luca Casetallazzi, dan Walter Samuel yang lebih dulu cedera. Andrea Ranocchia menjadi pemain pilar lain yang diragukan tampil akibat cedera di pertandingan tengah pekan.
Di pihak berlawanan, Milan hampir dipastikan kembali mengandalkan duet Stephan El Shaarawy dan Mario Balotelli. Sejak diboyong dari Manchester City di akhir Januari, Super Mario langsung nyetel dan bahkan membuat sepasang gol dalam laga debutnya.
Keajaiban Balotelli bahkan berlanjut di dua laga liga berikutnya. Striker 22 tahun itu tampil sebagai pahlawan Milan berkait gol penyeimbang yang dibuatnya dalam laga kontra Cagliari dan menjadi penentu kemenangan 2-1 atas Parma, akhir pekan silam.
Tapi terlepas dari kontribusi Balotelli sejauh ini, gelandang Milan, Riccardo Montolivo, menilai justru El Shaarawy yang akan tampil sebagai penentu Derby della Madonnina.
“Jika saya dapat mengambil pemain dari Inter, maka itu adalah Samir Handanovic. Saya memrediksi Milan akan menang 1-0 dengan gol El Shaarawy,” ungkap Montolivo jelang duel akbar melawan Inter di pekan ke-26, seperti dilansir Football Italia, Sabtu (23/2).
Sementara meski mengantongi bekal buruk di liga, Inter menegaskan tak akan menyerah menghadapi Milan. Gelandang muda Inter, Mateo Kovacic, bahkan berseloroh tidak akan pernah merasa takut dengan Il Diavolo yang secara harfiah memiliki arti iblis atau setan.
“Setiap orang yang percaya dengan Jesus tak takut dengan setan,” ujarnya Kovacic yang baru akan menghadapi Derby della Madoninna pertamanya, dalam laporan yang berbeda.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
