SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ratusan anggota suporter Pasoepati melakukan aksi tolak kompetisi sepakbola serta dualisme PSSI-KPSI, di Bundaran Gladak, Solo, Sabtu (15/12). JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto

SOLO—Ratusan anggota Pasoepati menepati janjinya utuk menggelar aksi boikot laga semifinal dan final Inter Island Cup 2012 yang digelar di Stadion Manahan, 16 dan 23 Desember. Aksi Pasoepati ini ditunjukkan dengan turun ke  jalan di jantung Kota Solo, yakni Bundaran Gladak, Sabtu (15/12/2012) sore.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam aksinya Pasoepati membawa spanduk yang intinya memboikot pelaksana IIC di Solo. Spanduk itu bertuliskan ‘Jangan Berpesta di Rumah Kami karena Pasoepati Masih Berkabung’, ‘PSSI + KPSI do matio’, ‘Revolusi Harga Mati Bola Kamu Jadikan Kepentingan Politik’, ‘Kami Tahu Anda Amatir Bukan Profesional’, ‘Kami Boikot Karena Anda Tak Punya Hati, Rasa dan Tanggungjawab’.

Selain membawa Spanduk, Pasoepati juga membawa keranda mayat sebagai pertanda matinya hati nurani jajaran pengurus sepak bola. Dalam kesempatan itu, Pasoepati juga mengikrarkan diri untuk memboikot pelaksanaan IIC 2012 dan melarang anggotanya menyaksikan laga dengan menggunakan seragam kelompoknya.

Pasoepati menggelar aksi boikot sebagai bentuk protes masih terjadinya dualisme dalam kepengurusan sepak bola di Indonesia. Selain itu, Paseopati mengaku saat ini kondisi Kota Solo masih berkabung pasca-meninggalnya Diego Mendieta, sehingga tak layak digunakan untuk menggelar pertandingan.

Diego merupakan pemain Persis Solo versi PT Liga Indonesia yang meninggal dunia beberapa waktu lalu. Ia meninggal dikala menunggu pelunasan gajinya selama empat bulan.

“Kami tetap bertekad pada komitmen awal, yakni memboikot IIC 2012. Pasoepati juga tidak ingin terlibat di IIC 2012. Seandainya terjadi keributan di Manahan, Pasoepati akan menuntut KPSI selaku penyelenggara IIC,” kata Sekjen DPP Pasoepati, Anwar Sanusi dalam orasinya, Sabtu.

Lantaran sudah memastikan diri tidak menghadiri pertandingan, Pasoepati akan berdiam diri di rumah masing-masing. Pasoepati mengaku lepas tangan atas lancar tidaknya pelaksanakan IIC 2012. Seperti diketahui, IIC 2012 ini mempertemukan tim-tim kuat, seperti Arema Cronous, Sriwijaya FC, Persiba Bandung dan Persisam Samarinda. Khususnya, Arema dan Persib, dua tim ini memiliki suporter dengan basis massa mencapai puluhan ribu.

“Pasoepati juga akan bersikap netral kepada seluruh suporter. Pasoepati tidak mengadakan tim penjemputan kepada sleuruh suporter yang masuk ke Solo,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya