SOLOPOS.COM - Reaksi pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, pada Derby della Madonnina kontra Inter Milan di Giuseppe Meazza, Senin (25/2/2013) dini hari WIB. Laga itu berakhir sama kuat dengan kedudukan akhir 1-1. JIBI/SOLOPOS/Reuters

Reaksi pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, pada Derby della Madonnina kontra Inter Milan di Giuseppe Meazza, Senin (25/2/2013) dini hari WIB. Laga itu berakhir sama kuat dengan kedudukan akhir 1-1. JIBI/SOLOPOS/Reuters

MILAN – Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, cukup puas dengan performa timnya yang bermain seri 1-1 kontra rival sekotanya, Inter Milan, pada lanjutan Seri A di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (25/2/2013). Meski demikian, Allegri meminta timnya untuk lebih memaksimalkan peluang yang dimiliki.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Wajar jika Allegri sedikit memberi tekanan pada skuatnya. Maklum, dalam Derby della Madonnina itu, Milan lebih banyak menekan dan menciptakan banyak peluang.

Dilansir Soccerway.com, Milan tercatat melakukan shot on goal sebanyak enam kali berbanding empat kali. Dari penguasaan bola, Milan pun unggul 57 persen berbanding 43 persen.

Banyaknya peluang Milan terutama tercipta di babak pertama, bahkan setelah unggul 1-o melalui gol Stephan El Shaaraway di menit ke-21. Namun, berbagai peluang yang diciptakan skuat Milan, terutama melalui Mario Balotelli, selalu gagal karena aksi heroik kiper Inter, Samir Handanovic.

Bahkan pada babak kedua, Inter akhirnya mampu menyamakan kedudukan. Tandukan pemain pengganti Ezequiel Schelotto setelah menerima crossing Yuto Nagatomo di menit ke-71 membuat laga akhirnya berakhir tanpa pemenang.

“Saya tak marah. Saya senang dengan apa yang telah tim lakukan, babak pertama berjalan dengan baik dengan banyak menciptakan peluang,” ujar Allegri kepada Sky Sport Italia dilansir Football Italia.

“Meskipun setelah istirahat intensitas kami mengendur, kami sedikit tertekan dan Christian Abbiati membuat satu penyelamatan bagus,” sambungnya.

“Kami seharusnya bisa mengontrol possession lebih baik untuk membuat Inter mengejar kami. Namun, kami akhirnya melakukan hal-hal yang seharusnya tidak terjadi dalam pertandingan seperti ini.”

“Di babak pertama Inter tak mampu mendekati kami dan seharusnya kami berusaha lebih baik saat mereka mulai kelelahan setelah jeda, namun kami tak melakukannya.”

Gol Schelotto melalui tandukan membuktikan betapa lemahnya lini belakang Milan mengantisipasi serangan dari bola-bola atas. Gol Schelotto itu menjadi gol kebobolan melalui bola heading ke-13 yang dialami Milan sepanjang musim ini.

“Schelotto melakukan dengan sangat baik dan itu juga umpan silang yang apik dari Yuto Nagatomo. Kami perlu mencetak gol saat mendapatkan peluang, karena kami tak bisa berharap permainan dalam kendali selama 90 menit. Kami harus memanfaatkan peluang lebih baik,” bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya