SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Intensitas penglaju Prameks Solo-Jogja mengalami penurunan kisaran 5% hingga 10%, Senin (8/11).

Seperti yang terjadi di Stasiun Purwosari Solo. Kepala Stasiun Purwosari, Suwardi, menyampaikan penurunan intensitas penglaju dari Solo ke Jogja drop sejak Jumat (5/11), pekan lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dan biasanya, di awal pekan selalu ada antrean panjang di depan loket tiket Prameks. Tetapi, untuk hari ini (kemarin-red) ada penurunan. Kisaran 5%,” tutur Suwardi, saat ditemui Espos, di ruang kerjanya, Senin.

Disampaikannya, setiap Senin penjualan tiket Prameks Solo-Jogja bisa mencapai angka 700 hingga 800 tiket.

“Tetapi, Senin ini hanya berkisar 600-an tiket,” ujarnya.

Ia pun menambahkan, akhir pekan lalu terlihat hampir tidak ada kunjungan ke arah Jogja. Di satu sisi, Suwardi menyampaikan adanya peningkatan penumpang turun dari arah Jogja.

Peningkatan penumpang turun dari arah Jogja pun disampaikan Kepala Stasiun Solo Balapan, Agus Wijayanto.

“Kalau hari ini (kemarin-red) ada kecenderungan kembali normal. Tetapi, akhir pekan lalu sempat okupansi Prameks dari Jogja menuju Solo bisa mencapai 170%.”

Sementara itu, Agus menyampaikan permintaan tiket KA ke Jakarta masih tinggi. Meskipun, awal pekan ini PT KA tidak mengoperasionalkan kereta ekstra.

“Kereta tujuan Jakarta, baik Argo Dwipangga dan Argolawu kelas eksekutif, tetap kami maksimalkan 10 gerbong. Biasanya, hanya 8 gerbong. Begitu pula kereta bisnis Senja Utama, juga akan kami maksimalkan 10 gerbong.”

haw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya