SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jogja–Balai Penyelidikan dan Pengembangan Kegunungapian (BPPTK) Jogja melaporkan aktivitas gempa di Gunung Merapi dalam tiga hari terakhir terus mengalami penurunan.

Hasil pemantauan pukul 24.00 WIB sampai 06.00 WIB, Sabtu (27/11), gempa vulkanik sudah tidak terjadi, sementara gempa guguran terjadi sebanyak empat kali. Ini merupakan perkembangan positif dibandingkan sehari sebelumnya yang tercatat gempa vulkanik sampai 11 kali dan guguran 14 kali.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

“Meski kegempaan menurun, gempa tremor masih sangat tinggi sehingga Merapi masih sangat aktif sehingga statusnya masih awas atau level IV,” kata Subandriyo, Kepala BPPTK Jogja.

Subandriyo menambahkan dari pengamatan visual dini hari tadi, asap putih hingga kecoklatan masih terlihat dengan intensitas tebal, tapi bertekanan rendah. Asap yang berhasil diamati setinggi 500 meter condong ke Barat.

Sedangkan endapan lahar masih terpantau di semua sungai yang berhulu di Puncak Gunung Merapi, sehingga jika turun hujan dikhawatirkan terjadi banjir lahar dingin.

“Karena masih status awas, penduduk tidak diperkenankan beraktivitas di sekitar alur sungai untuk menghindari bahaya awan panas dan lahar. Ancaman bahaya lahar ada di wilayah yang berada pada jarak 300 meter dari bibir semua sungai.”

Lebih lanjut Subandriyo menyatakan masyarakat diminta tidak panik dan terpengaruh oleh isu yang beredar mengatasnamakan instansi tertentu mengenai aktivitas Gunung Merapi. Masyarakat di sekitar Gunung Merapi diminta tetap mengikuti arahan dari pemerintah.

“Untuk mengantisipasi kemungkinan meluasnya kawasan yang dilanda awan panas, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.”

Subandriyo menyatakan untuk daerah rawan bencana erupsi Merapi belum ada perubahan, yaitu untuk wilayah Sleman, 15 kilometer dan 10 kilometer, Kabupaten Magelang 10 Kilometer, Klaten 10 kilometer dan Boyolali 5 kilometer.

vivanews/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya