SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Aparat Polres Sragen melakukan pengawasan intensif di tiga wilayah kecamatan selama menjelang Natal dan Tahun Baru 2011, yakni di Kecamatan Masaran, Kalijambe dan Gemolong. Di tiga wilayah tersebut terdapat daftar pencari orang (DPO) jaringan terorisme dari Mabes Polri.

Penegasan itu disampaikan Kapolres Sragen AKBP IB Putra Narendra saat dijumpai wartawan, Kamis (16/12), di Mapolres Sragen. Kapolres menyatakan Polres Sragen juga membentuk unit intelejen antiteror untuk melakukan pengawasan intensif terhadap potensi terorisme, terutama menjelang Natal. Unit intelejen antiteror itu dibentuk dan masih menginduk dengan Satuan Intelejen Polres Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dengan hilangnya Densus Antiteror di tingkat Polda Jateng, maka setiap Polres bisa membentuk unit intelejen antiteror. Khusus di tiga wilayah itu bakal diawasi secara khusus, lantaran ada beberapa DPO jaringan terorisme dari wilayah itu,” tegas Kapolres.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara untuk antisipasi terorisme menjelang Natal, Kapolres menyatakan bakal memperketat pengawasan di 97 gereja besar dan kecil di Bumi Sukowati. Dia mengungkapkan, masing-masing gereja bakal ditempatkan minimal dua personel keamanan dan dibantu pengamanan suwakarsa dari pihak gereja. Upaya pengamanan itu, terangnya, sebagai antisipasi pihak-pihak tertentu yang mencoba melakukan aksi terorisme, termasuk penempatan bom dan sebagainya.

“Khusus di wilayah Sragen, kami bakal menerjukan 2/3 kekuatan personel Polres Sragen yang menyebar di 19 kecamatan, karena di wilayah Kalijambe tidak ditemukan gereja. Kami juga akan membentuk pos pengamanan di wilayah Gemolong,” tambahnya.

trh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya