SOLOPOS.COM - Stan Pemkot Solo di Pameran Transportasi Indonesia 2014. Dalam kesempatan itu ditampilkan juga konsep integrasi Tirtonadi-Balapan. (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Integrasi Balapan-Tirtonadi tak akan mengabaikan para pengusaha kuliner di kedua fasilitas kota itu.

Chrisna Chanis Cara/JIBI/Solopos

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Solopos.com, SOLO — Pembangunan jembatan penghubung Terminal Tirtonadi dan Stasiun Solo Balapan dalam proyek integrasi Tirtonadi-Balapan tak akan mengabaikan para pengusaha kuliner di kedua fasilitas kota itu. Jembatan layang penghubung Tirtonadi-Balapan selebar enam meter itu kelak bakal menjadi lokasi berjualan makanan.

Komitmen Pemkot Solo dalam proyek integrasi Tirtonadi-Balapan itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo Yosca Herman Soedrajad di arena Car Free Day (CFD) Kota Solo di Jl. Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Minggu (8/3/2015).

Menurut dia, integrasi Tirtonadi-Balapan itu ditargetkan terlaksana pertengahan 2015. Jalur integrasi antarmoda itu diharapkan efektif digunakan pada akhir tahun 2015 ini.

Dalam integrasi Tirtonadi-Balapan itu, imbuh dia, usaha kuliner bakal diberi ruang di jalur jembatan sesuai rencana awal. Hanya, Dishubkominfo membatasi aktivitasnya pada jalur jembatan selebar enam meter.

Seperti diberitakan Solopos.com, jembatan layang penghubung terminal dan stasiun tersebut akan melintasi sisi timur terminal menuju Jl. Tirtonadi, Jl. Setia Budi ke selatan-Gang Jalak-Jl. Kutilang-Stasiun Balapan. “Nanti bukaan [pintu] terminal berada di timur dan selatan [Jl. Terminal dan Jl. Gajah Mada],” terang Yosca.

Kepala UPTD Terminal Tirtonadi Eko Agus Susanto yang menyambut baik proyek integrasi Tirtonadi-Balapan itu mengaku telah bersiap diri dengan dukungan atas pembangunan tersebut. Dia yakin, kala proyek itu rampung pada akhir tahun 2015, gairah transportasi massal di Solo segera bergeliat.

Terminal Tirtonadi, menurut Eko, sudah melakukan beberapa pembenahan menjelang pelaksanaan proyek intergasi Tirtonadi-balapan itu, di antaranya penyesuaian lokasi keluar-masuk bus. Akses bus sisi timur, sebutnya, telah digeser agak ke barat untuk memberi ruang jembatan layang. “Digeser sekitar 15 meter dari pintu keluar, tepatnya utara Hotel Surya,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya