SOLOPOS.COM - Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (tengah) bersama Pj Gubernur Adhy Karyono (ketiga kiri) dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (keempat kanan) saat bertemu sejumlah warga terdampak gempa di Posko Pengungsian Suwari, Bawean, Gresik, Minggu (24/3/2024). (ANTARA/Rizal Hanafi)

Solopos.com, GRESIK – Pemerintah bakal memberikan bantuan bagi warga di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang rumahnya rusak karena terdampak gempa bumi di timur laut Tuban. Setiap rumah yang rusak akan mendapatkan bantuan perbaikan senilai Rp15 juta hingga Rp60 juta.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto saat bertemu dengan sejumlah warga di posko pengungsian Suwari, Bawean, Gresik, Minggu (24/3/2024).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Sesuai instruksi dari Presiden Jokowi, pemerintah pusat akan memberi bantuan untuk rumah rusak berat akan diganti Rp60 juta, rusak sedang Rp30 juta, dan ringan Rp15 juta,” kata dia.

Suharyanto menyampaikan untuk menentukan kriteria kerusakan, sudah ada petunjuk teknisnya. Ia melihat saat mengunjungi Bawean, secara sepintas banyak rumah yang mengalami kerusakan dari ringan hingga berat.

Namun sebelum hal itu, kata dia, selama masa tanggap darurat, pemerintah akan terus memberi bantuan berupa makanan siap saji, matras terpal, tenda kecil hingga besar, dan tidak lupa minuman.

Suharyanto menjelaskan, sepanjang perjalanan menuju posko pengungsian masih ada warga yang memakai tenda biasa.

“Tendanya kurang baik untuk keluarga, nanti akan kami ganti dengan tenda yang lebih nyaman,” tuturnya yang dikutip dari Antara.

Dia menyampaikan Pemprov Jatim juga akan segera menurunkan tim psikologi untuk membantu menenangkan masyarakat melalui trauma healing.

“Terkait pendampingan psikologis bagi masyarakat terdampak, kata pak bupati dan pak Pj gubernur, nanti malam akan datang tim pendampingan, termasuk dari TNI-Polri, juga akan menurunkan tim trauma healing,” ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan, namun jangan terlalu panik.

“Karena gempa per hari ini sudah terjadi sebanyak 229 kali di titik kemarin, tapi menurut pak bupati di Bawean banyak yang takut terjadi tsunami, padahal sudah disampaikan oleh BMKG tidak ada potensi tsunami. Meski gempanya cukup besar hingga magnitudo 6,5,” ujarnya.

“Masyarakat jangan sampai termakan berita hoaks yg tersebar seperti awal kemarin, videonya gempa di Cianjur, tapi dikatakannya di Bawean,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya