SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<div id=":1×6" class="ii gt"><div id=":1×5" class="a3s aXjCH m16478ecc3c2aea03"><div dir="auto"><div dir="auto"><p><strong>Madiunpos.com, SURABAYA</strong> — Sekelompok mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya telah menciptakan baterai gel yang bersumber energi listrik dari buah tomat sebagai hasil penelitiannya.</p><p>Mahasiswa ITS tersebut di antaranya adalah Febrilia Agar Pramesti, Abduh Muharram Chairacita, dan Putri Augista Nur Azizah. Sedangkan <a title="Yuk, Berburu Spot Foto Penuh Warna di Dam Jati Magetan " href="http://madiun.solopos.com/read/20180520/516/917344/yuk-berburu-spot-foto-penuh-warna-di-dam-jati-magetan">pencetus ide</a> dan pengarah dari karya inovasi tersebut adalah mahasiswa pascasarjana Kimia, Randy Yusuf Kurniawan, di bawah bimbingan dosen Endang Purwanti Setya.</p><p>Randy Yusuf Kurniawan mengatakan selama ini baterai kerap dijadikan masyarakat sebagai sumber energi listrik yang efisien. Padahal komposisi baterai yakni elektrolit (zat kimia) berbahaya bagi lingkungan seperti lithium dan timbal.</p><p>"Selain itu dapat menimbulkan reaksi kimia seperti ledakan dan keracunan pada tubuh," ujar Randy seperti dikutip dalam rilis, Minggu (8/7/2018).</p><p>Atas dasar hal tersebut, mahasiswa ITS mencoba menciptakan energi baru dari sari buah tomat sebagai pengganti zat kimia berbahaya pada baterai.</p><p>Buah tomat sendiri selain murah juga memiliki tingkat keasaman yang baik. Setelah <a title="Selisih 1.389.204 Suara, Khofifah-Emil Sah Kalahkan Gus Ipul-Puti" href="http://madiun.solopos.com/read/20180708/516/926785/selisih-1.389.204-suara-khofifah-emil-sah-kalahkan-gus-ipul-puti">diukur kadarnya</a>, per 100 gram tomat ternyata mampu menghasilkan 10-40 miligram vitamin C.</p><p>Randy mengatakan, asam merupakan sumber proton, di mana proton saat bereaksi dengan elektroda menghasilkan elektron yang mengalir ke sirkuit luar sehingga terjadi aliran listrik.</p><p>&ldquo;Tetapi, sari tomat tersebut masih berbentuk cairan, di mana elektrolit yang berupa cairan menghasilkan tegangan listrik yang kecil,&rdquo; ujarnya.</p><p>Sebelum dirangkai menjadi baterai, ungkap dia, sari tomat ditambahkan biopolimer berupa agarose untuk menjadi elektrolit berbentuk gel. Penambahan agarose mampu meningkatkan densitas atau kerapatan elektrolit.</p><p>&ldquo;Rapatnya elektrolit membuat nilai tegangan listrik menjadi tinggi," imbuhnya.</p><p>Dalam penelitian, tegangan listrik yang dihasilkan dan <a title="Blitar Siap Pasok Telur Ayam ke DKI Jakarta" href="http://madiun.solopos.com/read/20180709/516/927009/blitar-siap-pasok-telur-ayam-ke-dki-jakarta">diperoleh</a> yakni 1 volt dengan memberikan perlakuan melalui perbandingan volume sari tomat dan agarose encer sebesar 1:2.</p><p>Tim mahasiswa tersebut berharap baterai gel dari buah tomat ini bisa digunakan oleh masyarakat sebagai baterai yang ramah lingkungan, serta mampu mengantarkan timnya untuk lolos bertarung di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-31 yang bakal digelar Agustus mendatang di Yogyakarta.</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p></div></div></div></div>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya