SOLOPOS.COM - Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla (kiri) dan Menteri BUMN, Erich Thohir (dua dari kanan) berbincang dengan salah satu karyawan BUMN yang secara sukarela donor plasma di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (8/2/2021).(Tangkapan layar)

Solopos.com, JAKARTA— Kementerian BUMN meresmikan Plasma BUMN untuk Indonesia dengan mendaftarkan 1.048 karyawan penyintas Covid-19 sebagai donor plasma konvalesen di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, secara virtual, Senin (8/2/2021). Di satu sisi, PMI telah telah memberikan plasma konvalesen kepada 14.500 pasien Covid-19 sejak Mei sampai kini tapi kebutuhan plasma masih kurang.

Menteri BUMN, Erick Thohir, menjelaskan 1.048 karyawan BUMN terdiri atas 66 instansi BUMN dari 34 provinsi mendaftar donor plasma kemarin pagi. Tingkat kesembuhan yang tinggi dari terapi plasma menjadikan terapi tersebut sebagai upaya meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Potensi dan sumber daya BUMN sangat besar. Tersebar merata di seluruh provinsi di Indonesia dan harus menjadi garda terdepan dalam tiap kesempatan. Kami bekerja sama dengan PMI untuk mendorong karyawan dan keluarga BUMN yang sudah pernah terinfeksi Covid-19 untuk menyelamatkan pasien Covid-19,” kata dia.

Baca Juga: Mal Hingga Hajatan, Ini Sederet Pelonggaran Aturan Selama PPKM Mikro Kota Solo

Dia berharap, semua penyintas Covid-19 yang sesuai persyaratan mau mendonorkan plasmanya untuk sesama. Kementerian BUMN siap membantu dengan semua sumber daya yang dimiliki.

Menurut Erick, Kementerian BUMN terus menjaga korporasi dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kementerian BUMN juga mendukung Kementerian Kesehatan dalam program vaksinasi.

“Kami bekerja sama dengan Menristek dan Kemenkes dalam upaya penemuan vaksin merah putih melalui Bio Farma yang bekerja sama dengan satu lembaga Eijkman dan enam universitas,” kata dia.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Percepat Vaksinasi Covid-19 Untuk Wartawan Jateng

Tingkat Keberhasilan 90 Persen

Menurut Erick, vaksin produksi dalam negeri direncanakan bisa dipakai pada triwulan akhir 2022. Kementerian BUMN juga mendukung Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro dengan kerjasama antara Bulog dengan TNI/Polri.

Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, menjelaskan terapi plasma konvalesen memiliki tingkat keberhasilan 90 persen. PMI telah melakukan PMI telah telah memberikan plasma konvalesen kepada 14.500 pasien Covid-19 sejak Mei 2021 hingga Februari 2021.

“Ini tidak mudah. Dari 100 orang yang ingin donor hanya 10 sampai 20 persen yang sesuai. Kami sudah melakukan atau memberikan 14.500 kantong sejak Mei lalu. Masih jauh dari kasus yang aktif hampir 200.000 pasien,” kata dia.

Baca Juga: PPKM Mikro Kota Solo: Ada Pelonggaran Tapi Pengawasan Diperketat

Dia menjelaskan, sebanyak 1 juta orang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam waktu 10 bulan. Vaksinasi yang cepat dengan kedisiplinan masyarakat mematuhi protokol kesehatan dapat menekan jumlah kasus.

“Kalau untuk mengurangiangka meninggal dapat melalui terapi plasma. Saya berterimakasih upaya BUMN. Ini untuk menurunkan jumlah korban,” paparnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya