SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><span><strong>Madiunpos.com, KEDIRI</strong> –&nbsp;Sebanyak 13 aduan berbagai macam kasus masuk ke Inspektorat Kota Kediri, Jawa Timur, selama 2018. Belasan pengaduan itu awalnya masuk ke Tim Saber Pungli Kota Kediri yang kemudian ditangani oleh Inspektorat..</span></p><p><span>"Hingga Agustus 2018 ini, ada 13 aduan yang telah masuk. Kasusnya juga beragam seperti iuran komite sekolah, untuk bayar uji KIR dan berbagai kasus lainnya," kata Inspektur Inspektorat Kota Kediri Maki Ali, di Kediri, Kamis (30/8/2018</span><span>.</span></p><p><span>Dia menambahkan <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180830/516/936784/foto-foto-karnaval-kemerdekaan-ri-di-kota-madiun" title="Foto-Foto Karnaval Kemerdekaan RI di Kota Madiun">tim mendapatkan</a> informasi dari masyarakat tentang berbagai macam masalah dalam pelayanan masyarakat, sehingga membuat adanya warga tidak nyaman dalam mendapatkan pelayanan.</span></p><p><span>Pihaknya juga langsung koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait tentang masalah yang menjadi sumber aduan masyarakat tersebut. Bahkan, pihaknya juga turun langsung ke instansi tersebut, untuk berdialog langsung dengan masyarakat.</span></p><p><span>Maki Ali menjelaskan ada empat instansi yang sempat menjadi tujuan saat inspeksi mendadak Inspektorat Kota Kediri, antara lain Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Kediri, Kantor Samsat Kota Kediri, RSUD Gambiran Kediri, <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180829/516/936752/pria-ngawi-ditangkap-petugas-bea-cukai-karena-jual-rokok-ilegal" title="Pria Ngawi Ditangkap Petugas Bea Cukai karena Jual Rokok Ilegal">serta kecamatan.</a></span></p><p><span>Bahkan, tim juga langsung bertanya ke masyarakat yang mengurus surat menyurat di tempat itu, dan dikatakan tidak ada biaya lain yang diberikan di luar ketentuan yang berlaku.</span></p><p><span>"Ternyata hanya salah paham saja. Satgas saber pungli juga sudah ke lokasi dan ditemani juga Wakapolresta Kediri, dan dari hasil konfirmasi ke warga tidak ada tarikan di luar ketentuan," kata dia.</span></p><p><span>Ali juga mengatakan, semakin tahun tingkat aduan juga semakin turun. Jika pada 2016 lalu, ada sebanyak 37-39 aduan yang masuk, pada 2017 turun lagi hanya menjadi 17, dan kini di 2018 hanya ada 13 aduan. Ia berharap, hingga akhir 2018 ini hanya ada maksimal 15 aduan yang masuk.</span></p><p><span>Menurut dia, adanya aduan, juga menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat yang cukup tinggi dalam melaporkan berbagai macam hal yang dirasa tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun, jika harus nol persen aduan justru dipertanyakan, sebab tak mungkin tidak ada masalah sama sekali.</span></p><p><span>Ali menambahkan Inspektorat Kediri bukan hanya menerima aduan terkait dengan laporan masyarakat yang masuk ke tim saber pungli, melainkan juga memastikan agar <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180830/516/936858/madiun-raya-dibanjiri-rokok-ilegal" title="Madiun Raya Dibanjiri Rokok Ilegal">proses kegiatan</a> di pemerintahan tetap berjalan dengan baik.</span></p><p><span>Selain turut bergabung di tim saber pungli, inspektorat juga ada pada unit pencegahan gratifikasi, ikut menjaga akuntabilitas agar tetap sesuai dengan jalur, memastikan agar dalam pemanfaatan anggaran juga tetap wajar.</span><br /><br /><span></span><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya