SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tokyo (Solopos.com) — Menyusul gempa dan tsunami dahsyat yang melanda Jepang, pesawat-pesawat militer Jepang dikerahkan untuk memeriksa tingkat keparahan kerusakan yang ditimbulkan.

Kementerian Pertahanan Jepang telah mengerahkan delapan pesawat militer. Demikian seperti diberitakan kantor berita Jepang, Kyodo dan dilansir Reuters, Jumat (11/3/2011).

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Perdana Menteri (PM) Jepang Naoto Kan meminta masyarakat untuk tetap tenang. Kan pun memerintahkan militer untuk berbuat yang terbaik dalam menindaklanjuti bencana ini. Untuk membahas gempa dan tsunami ini, kabinet Jepang akan menggelar rapat.

Di Tokyo, gempa 8,9 SR itu dirasakan warga selama beberapa menit. Namun 30 menit setelah gempa, gedung-gedung tinggi di Tokyo masih terus bergoyang. “Saya ketakutan dan saya masih takut,” cetus Hidekatsu Hata, manajer sebuah restoran di daerah Akasaka, Tokyo. “Saya tidak pernah mengalami gempa sedahsyat ini sebelumnya,” tuturnya.

Akibat gempa ini, jaringan telepon tidak bekerja. Listrik pun terputus. Beberapa pembangkit listrik tenaga nuklir pun mati secara otomatis. Sejauh ini belum diketahui sejauh mana kerusakan akibat gempa ini.

“Saya takut kita akan segera mengetahui soal kerusakan, mengingat gempa begitu kuat,” ujar Yosuke Oi dari Badan Penjaga Pantai Jepang.

Gempa-gempa susulan dilaporkan terus terjadi. Akibat gempa ini, sebuah kilang minyak di dekat Tokyo juga terbakar.

(dtc/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya