<p><strong>Solopos.com, SOLO-</strong>Sulit tidur atau insomnia memang sangat mengganggu. Jika dibiarkan, lama-lama bisa mengikis daya tahan tubuh kita. Karena itu susah tidur harus segera diatasi.</p><p>“Biasanya mereka yang tidak bisa tidur itu karena ada masalah mengganjal yang belum bisa diselesaikan. Atau bisa jadi ada sebab lain sehingga mengakibatkan seseorang kesulitan <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180815/485/934432/tidur-bantu-mengatasi-kesepian" title="Tidur Bantu Mengatasi Kesepian">tidur</a>,” ujar salah seorang herbalis di Pengkol, Nguter, Sukoharjo, Suti Sehati, belum lama ini.</p><p>Guna mengobati keluhan itu, ada sejumlah ramuan herbal yang bisa digunakan. Dia menjelaskan racikan <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180807/485/932602/radang-tenggorokan-redakan-dengan-ramuan-herbal-ini" title="Radang Tenggorokan? Redakan dengan Ramuan Herbal Ini">herbal </a> yang telah digunakannya sejak turun-temurun dari leluhur diyakini mujarab untuk mengobati insomnia.</p><p>“Mereka yang tidak bisa tidur tapi memilih menghindari obat kimia [sintetis] banyak yang mengonsumsi jamu. Kalau saya untuk mengobati mereka yang tidak bisa atau sulit tidur biasanya menggunakan buah pala,” ujar dia.</p><p>cara membuatnya pun sangat mudah. Langkah pertama adalah buah pala (<em>myristica fragrans</em>) ditumbuk sampai halus. Setelah itu, kata dia, hasil tumbukan halus buah pala tersebut digunakan untuk pilis atau ditempelkan di atas alis mereka yang tidak bisa tidur. Untuk takarannya, cukup mengambil satu butir atau dua butir buah pala.</p><p>Gunakan ramuan tersebut ketika Anda hendak berangkat tidur yaitu pada malam hari. Namun pemakaian ramuan buah pala bagi mereka yang sulit tidur harus berhati-hati. Sebab takaran pemakaian untuk anak-anak dan dewasa tidak sama. Untuk anak-anak, kata dia, tumbukan buah pala yang digunakan untuk pilis di kedua alis tidak sebanyak pada orang-orang dewasa.</p><p>“Pemakain tumbukan buah pala untuk pilis pada anak-anak tipis saja. Karena kalau terlalu tebal seperti yang digunakan pada <a href="http://news.solopos.com/read/20180806/496/932232/korban-meninggal-gempa-lombok-37-orang-mayoritas-dari-lombok-utara" title="Korban Meninggal Gempa Lombok 37 Orang, Mayoritas dari Lombok Utara">orang</a> dewasa justru bisa mengganggu kenyamanannya. Sebab rasanya pedas,” ujar Suti. </p>
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
