SOLOPOS.COM - Insiden Valentino Rossi dan Marc Marquez (Youtube.com/Motogp)

Insiden Rossi “tending” Marquez menuai simpati dari publik dunia maya.

Solopos.com, SOLO – Sebuah petisi online di laman Change.org mendukung pencabutan penalty atas Valentino Rossi. Petisi ini sudah ditandatangani lebih dari setengah juta akun.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Rossi kebanjiran dukungan lewat petisi online di situs change.org terkait hukuman penalti yang diterimanya usai MotoGP Malaysia. Petisi itu digagas seorang berkebangsaan Inggris bernama Nicholas Davis, ditujukan kepada Race Director Mike Webb, ofisial FIM dan UFIM, serta Managing Director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis.

Petisi ini menuntut pencabutan penalty yang diterima Rossi. Seperti diberitakan sebelumnya, penalti harus diterima Rossi karena dianggap bersalah dalam sebuah insiden yang berakhir dengan jatuhnya pebalap Repsol Honda Marc Marquez di putaran tujuh. Keduanya sempat saling bertarung ketat sejak putaran keempat, hingga kemudian insiden terjadi.

Pangkal masalahnya adalah sejak di MotoGP Australia sebelumnya Rossi merasa Marquez cuma “bermain-main” dengannya untuk menghambat lajunya. Di lain sisi, hal itu memuluskan jalan Jorge Lorenzo untuk finis di depan Rossi.

Di sirkuit Sepang akhir pekan kemarin, keduanya kembali terlibat pertarungan. Rossi merasa Marquez melaju terlalu agresif dan mencoba menghambatnya. Lalu puncaknya di putaran ketujuh, pebalap 36 tahun itu mencoba menahan laju Marquez dengan mendesaknya ke bagian luar sebuah tikungan.

Keduanya lantas saling bersenggolan, di mana Rossi tampak menggerakkan kakinya. Gerakan itu menjadi awal mula dugaan Rossi menendang Marquez sampai terjatuh, tapi kemudian ditegaskan Race Directorbahwa itu hanya sebuah respon atas sentuhan yang justru dilakukan lebih dahulu oleh Marquez.

Bagaimanapun, Rossi tetap diputuskan bersalah karena manuvernya menahan Marquez di bagian luar tikungan dan mendapatkan tiga poin penalti. Dengan total empat poin penalti, rider Movistar Yamaha itupun harus start dari posisi paling belakang pada seri terakhir di Valencia mendatang.

Hukuman ini membuat kans Rossi menjadi juara dunia mengecil. Saat ini dia masih memimpin klasemen dengan nilai 312, unggul tujuh angka dari rival terdekat sekaligus rekan setimnya, Jorge Lorenzo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya