SOLOPOS.COM - Gunung Slamet (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Insiden pendakian dialami mahasiswa Universitas Indonesia (UI) di Gunung Slamet.

Solopos.com, BANYUMAS – Tim pencari dan penyelamat (Search and Rescue/SAR) gabungan berhasil mengevakuasi seorang pendaki yang mengalami kecelakaan di Gunung Slamet, Jawa Tengah, Senin (18/4/2016) siang.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Anggota tim SAR gabungan yang membawa pendaki bernama Irfan Hidayat, 19, mahasiswa Universitas Indonesia, tiba di Posko Lapangan PMI Banyumas sekitar pukul 13.40 WIB.

Sesampainya di Posko Lapangan PMI Banyumas yang ada di kawasan Wanawisata Baturraden, tim medis langsung memeriksa korban.

Petugas kemudian membawanya ke Rumah Sakit Tentara (RST) Wijayakusuma Purwokerto, Kabupaten Banyumas, supaya bisa mendapat perawatan lebih lanjut.

Selain mengevakuasi Irfan, tim SAR gabungan menjemput 12 rekan korban yang ikut mendaki Gunung Slamet. Tim medis juga memeriksa kondisi mereka.

Saat ditemui wartawan, salah seorang teman Irfan yang bernama Lutfi mengatakan mereka baru pertama kali mendaki Gunung Slamet.

“Kami teman sekampung dari Sumatra, 11 orang kuliah di UI dan dua orang kuliah di ITS,” kata mahasiswa Universitas Indonesia itu serta menambahkan bahwa mereka berangkat untuk melakukan pendakian pada Sabtu melalui jalur Baturraden.

Kondisi Korban

Petugas medis dari SAR Purbalingga, dr. Trisma Nur Indra, mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan, laju napas dan kesadaran Irfan masih bagus.

Tim medis menemukan luka di kepala luar namun tidak ditemukan tanda cedera vertikal maupun cedera tulang belakang.

Namun, Trisma mengatakan, hasil pemeriksaan awal tersebut harus dikonfirmasi dengan hasil pemeriksaan laboratorium atau radiologi di rumah sakit. Ia menduga korban terluka karena terbentur benda tumpul atau batu.

“Saat pemeriksaan awal, tidak ditemukan adanya patahan,” katanya.

Kakak Irfan yang menunggu proses evakuasi, Aulia Rahman, 23, mengatakan Irfan bukan anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala UI). Meskipun hobi mendaki gunung, dia mengatakan, Irfan tidak tahu dasar-dasar pendakian.

“Ini merupakan pendakian kedua yang dia lakukan. Sebelumnya dia mendaki Gunung Papandayan,” kata Aulia, serta menambahkan Irfan sudah lama merencanakan pendakian ke Gunung Slamet

Dia mengaku mengetahui musibah yang dialami Irfan dari salah seorang teman kos adiknya di Depok, Jawa Barat.

“Teman kos Irfan kasih tahu kemarin sore, sekitar pukul 18.00. Dia bilang kalau Irfan terpeleset hingga jatuh dan mengalami luka di kepala saat hendak turun,” kata Aulia, yang setelah mendengar kabar itu langsung menuju Baturraden.

“Orang tua kami juga sedang dalam perjalanan dari Cikarang ke sini,” tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya